Tahun ini, Gin Gin menyiapkan 30.000 kalung penanda sehat hewan kurban. Jumlah ini sudah dilebihi sebagai antisipasi adanya penambahan pedagang baru atau lebih banyak hewan yang dijual di lapangan.
“Tahun 2019 itu kita lakukan yang terperiksa 26.639 ekor, sebanyak 5.168 ekor sapi dan 21.471 ekor kambing dengan jumlah pedagang 528. Itu yang termonitor, tapi di Kota Bandung juga cukup banyak beberapa peternak hewan dan terkadang juga suka berjualan saat menjelang kurban,” ungkapnya.
Baca Juga: Didatangkan Lewat Jalur Laut, Hewan Kurban di Banjarmasin Alami Kelelahan
Lebih lanjut Gin Gin menyerukan kepada panitia kurban agar menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat. Walaupun sebenarnya anjuran dari pemerintah pusat kurban agar dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH).
“Panitia juga harus pakai masker atau face shiled, jadi jangan sampai ada droplet kan bahaya ke dagingnya. Tidak boleh ada yang menonton dan disarankan di tempat tertutup. Lalu jangan sampai menghadirkan penerima, jadi distribusi harus panitia yang menyerahkan,” tutupnya.