Pria asal Blitar tersebut menjual satu buah batako di jual seharaga Rp.1.650.
Rupanya peminat batako abu sampah besitan Ahmad sangat di sukai oleh pembelinya karena kualitas dan ketahanan batako tersebut.
Salah satu pembeli menuturkan bahwa dirinya tertarik mengunakan batako buatan Ahmad karena mempertimbangkan berbagai hal seperti kualitas yang mumpuni dan juga harga yang terjangkau.
Baca Juga: Sejumlah Daerah di Jawa Tengah Masih Zona Merah, Semarang Salah Satunya
"Saya berani jamin batako yang dibuat (Ahmad Redam) ini sama bahkan untuk kualitas lebih kuat, karena campuran yang digunakan untuk membuat batako ini," tutur Sutrisno yang kala itu tengah membeli Batako.
Sementara untuk tekstur batakonya sendiri banyak pembeli termasuk Sutrisno lebih menyukai batako buatan Ahmad Redam lantaran lebih keras dan tidak mudah hancur.
Dalam sehari Ahmad mampu mengurangi limbah abu pembakaran sampah di tempat tinggalnya sebanyak 1 kubik.
Untuk abu pembakaran sampah 1 kubik, Ahmad mampu membuat setidaknya 300 hingga 500 batako.
Baca Juga: Klaster Baru Covid-19 di Perusahaan Semarang, Diduga dari Fingerprint