Kunjungi Sulsel, Tito Karnavian Beri Arahan Jelang Pilkada Serentak

8 Juli 2020 14:30 WIB
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian ( Sonora/Dian Mega S)

Makassar, Sonora.ID - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian memberikan arahan dalam Rapat Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu, (8/7).

Tito Karnavian mengatakan, kehadirannya dalam rangka tugas pokoknya yaitu melakukan pembinaan dan pengawasan pemerintahan daerah. 

"Kita punya agenda besar, yaitu Pilkada dan ini amanat Undang-undang," kata Tito.

Ia menjelaskan, Pilkada serentak sedianya dilaksanakan bulan September 2020. Persiapanya dilakukan sejak 2019 yang meliputi total15 tahap hingga selesai.

Baca Juga: Mendagri Minta Tokoh Agama & Tokoh Adat Dukung Pilkada Serentak 2020

Perencanaan awal dilakukan dan hingga kini memasuki lima tahapan sebelum pandemi Covid-19 muncul di Indonesia.

"KPU kemudian menghentikan tahap ke lima. Tahap kelima ini sudah mulai terjadi kontak sosial, kontak fisik dan pelantikan ad-hock," terang Tito. 

Tito mengaku optimistis pelaksanaan Pilkada serentak berjalan lancar meski di tengah pandemi Covid-19.

Menurutnya, beberapa negara telah membuktikan hal itu, seperti Korea.

Walaupun Korea menjadi negara kedua terkena pandemi Covid-19 setelah Cina, Korea mampu melaksanakan tahapan secara on schedule meski pada masa puncak pandemi.

Baca Juga: Wagub Sulsel Dukung Perwali Percepatan Pengendalian Covid-19

Olehnya itu, pihaknya akan mengadopsi Protokol kesehatan di Korea khususnya pada saat pandemi.

"Banyak negara yang melakukan on schedule, ada negara yang menunda bulan. Hanya ada dua negara yang melakukan penundaan yaitu Paraguay dan Inggris," ungkapnya. 

Sementara, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, dalam laporannya menyampaikan, anggaran Pilkada serentak  tidak ada masalah. Pemprov Sulsel akan membackup KPU termasuk menyediakan APD dan rapid test.

Baca Juga: Atas LKPD, Pemprov Sulsel Pertahankan WTP 10 Kali Berturut-turut

Olehnya itu, ia mengumpulkan kepala daerah penyelenggara Pilkada untuk menyatukan pandang guna memutus mata rantai Covid-19. Termasuk gerakan dalam menjaga wilayah masing-masing.

"Jika Makassar selesai Covid-19, maka 80 persen permasalahan Covid-19 selesai. Sebab Makassar merupakan episentrum penyebaran," bebernya. 

Lebih jauh Nurdin berharap, Pilkada bisa terselenggara dengan baik, dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat. Termasuk edukasi menggunakan masker dan penggunaan handsanitizer. 

"Sulsel kami harapkan penyelenggaraan Pilkada aman dan damai. Kami baru saja mendapatkan hasil pemetaan 12 kabupaten/kota, masih ada dua kabupaten kota yang terkategori tinggi, sembilan sedang dan satu hijau," harap Nurdin.

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Tinjau Langsung Pelaksanaan PSBB di Bekasi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm