Sonora.ID - Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group Lion Air Group menyampaikan sebagai maskapai pertama di Indonesia yang mengadaptasi era kebiasaan baru “new normal”.
Terutama saat melakukan perjalanan udara dengan tetap memberikan kenyamanan selama penerbangan bagi para penumpang untuk dapat menikmati hiburan di dalam pesawat (inflight entertainment).
Kini, setiap penumpang lebih mudah melengkapi pengalaman perjalanan dalam waktu tempuh kurang dari satu jam atau lebih satu jam.
Lion Air Group Entertainment sejak diperkenalkan pada Desember 2019, terus berinovasi dan tetap bisa terkoneksi melalui wireless inflight entertainment (W-IFE) dari AirFi Indonesia yang dapat dinikmati dari semua ponsel pintar (smartphone), tablet, laptop dengan operating system (OS) - perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya seperti iOS, Android, Windows, BBM, Linux dan lainnya
Baca Juga: Manfaat Eucalyptus, Bahan Pokok Kalung Antivirus Corona yang Diproduksi Kementan
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan hiburan dengan gadget/ device masing-masing penumpang dilakukan oleh Lion Air Group sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) agar penumpang dapat menikmati hiburan yang disajikan dengan nyaman dan aman.
Danang menambahkan layanan hiburan ini dapat diakses oleh seluruh penumpang tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan (extra).
Hiburan yang dapat dinikmati oleh penumpang melalui konten-konten yang sudah tersedia pada layanan ini, antara lain menonton film, bermain games, membaca majalah dan masih banyak lagi yang dapat penumpang dilakukan di atas pesawat.
Baca Juga: Masuk Zona Hitam, Warga Kelurahan Pekapuran Raya Tolak Uji Swab
Untuk periode ini, hal yang paling menarik adalah bisa menonton film secara gratis dengan berbagai macam genre seperti Indonesia, Hollywood, sampai jenis film Korea yang saat ini tengah gencar.
Untuk mengakses Lion Air Group Entertainment, setiap penumpang mengikuti beberapa langkah.
Pertama, mengubah aturan (setting) ponsel ke mode pesawat atau airplane mode. Kedua, ubah dalam wifi connection pada ponsel dan pilih “Batik Entertainment” di Batik Air atau “Lion Entertainment” di Lion Air dan Wings Air.
Setelah berhasil, dapat menikmati inflight entertainment Lion Air Group.
Lion Air Group mempersiapkan armada, yang terdiri dari tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, ATR 72-500 dan ATR 72-600, yang akan dioperasikan menurut kebutuhan.
Lion Air Group Entertainment merupakan kolaborasi bisnis bersama PT Dua Surya Dinamika (AirFi Indonesia) selaku perusahaan penyedia W-IFE.
Perjalanan Udara Aman dan Menyenangkan. Setiap penumpang dapat mengisi penuh daya baterai pada ponsel sebelum keberangkatan, agar bisa menikmati Lion Entertaintment.
Lion Air menegaskan, dalam menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan, mewajibkan setiap penumpang mematikan ponsel dan koneksi internet saat berada di dalam pesawat, lepas landas dan mendarat serta ketika pesawat dalam posisi di landas parkir (apron).
Baca Juga: Nurdin Abdullah Ingatkan OPD Agar Profesional Gunakan Anggaran Covid-19
Dalam mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan, melakukan langkah antisipasi penanganan setiap penumpang yang membawa produk MacBook Pro (Retina 15-Inchi) produksi 2015 yang dipasarkan periode September 2015 sampai Februari 2017, antara lain:
1. Melarang pengangkutan laptop produk Apple jenis MacBook Pro 15 inchi produksi 2015 yang dipasarkan periode September 2015 sampai Februari 2017 sebagai bagasi tercatat/ terdaftar (checked baggage) dan kargo
2. Jika dibawa sebagai bagasi kabin, Lion Air Group mengharuskan tamu atau penumpang untuk:
3. Tetap mematikan selama penerbangan termasuk tidak dalam keadaan sleep mode;
4. Tidak mengisi ulang baterai selama dalam penerbangan.
Baca Juga: Sri Mulyani Usulkan Ubah Harga Rupiah dari Rp 1.000 Jadi Rp 1
Kebijakan tersebut berdasarkan aturan yang dirilis oleh Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DGCA), Federal Aviation Administration (FAA) atau Federasi Penerbangan Federal AS, European Union Aviation Safety Agency (EASA) serta regulasi dari IATA Dangerous Goods Regulations (Special Provisions A154) mengenai larangan membawa MacBook Pro (Retina 15-Inch), bahwa ditemukan permasalahan pada baterai laptop di produk Apple tersebut yang berpotensi menimbulkan gangguan (hazard) terhadap faktor keselamatan perjalanan udara.
Lion Air Group masih memberlakukan pelarangan membawa dan menggunakan perangkat portabel pengisi daya tambahan bateri (powerbank), dengan ketentuan:
Baca Juga: Pesan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dalam Pembekalan Capaja Taruna-Taruni TNI dan Polri 2020
1. Selama berada di dalam pesawat dilarang menggunakan powerbank
2. Sebelum keberangkatan, setiap tamu atau penumpang wajib melapor ke petugas secara detail tentang kapasitas powerbank yang dibawa.
3. Sesuai aturan, powerbank berkapasitas daya:
4. maksimum 100 Wh atau 20.000 mAh hanya boleh dibawa ke kabin dan dilarang masuk dalam bagasi tercatat/ terdaftar (checked baggage).
5. 100-160 Wh atau 20.000-32.000 mAh harus ada persetujuan dari Lion Air Group.
6. lebih dari 160 Wh dilarang untuk masuk ke dalam pesawat.
Dalam kondisi masa waspada pandemi Covid-19, Lion Air Group secara konsisten menjalankan semua perawatan pesawat sesuai dengan program perawatan secara berjadwal (schedule maintenance) dan tidak berjadwal (unscheduled maintenance).
Hal ini merupakan kesungguhan dalam setiap pelaksanaan operasional penerbangan, memastikan bahwa pesawat kondisi aman dan laik terbang (airworthy for flight) serta sejalan untuk merencanakan dengan tepat persiapan penerbangan (preparation ready for flight).
Baca Juga: Kunjungi Sulsel, Tito Karnavian Beri Arahan Jelang Pilkada Serentak