Makassar, Sonora.ID - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyambut kedatangan Panglima TNI Marsekal Hadu Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis di Makassar.
Nurdin mengapresiasi kehadiran Panglima TNI dan Kapolri untuk membantu mengendalikan laju penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan.
"Atas nama Pemerintah Sulsel terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Panglima TNI- Kapolri atas dukungan dan sinergi jajaran TNI-Polri di Sulsel. Di bawah kendali Bapak Pangdam XIV Hasanuddin, Bapak Kapolda, Bapak Pangkops AU, Bapak Danlantamal dalam upaya menghadapi pandemi Covid-19," kata Nurdin Abdullah.
Baca Juga: Panglima TNI dan Kapolri Lepas Pasukan Bermotor Peduli Covid 19 di Makassar
Dalam kesempatan tersebut, Nurdin mengaku, pihak Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulsel telah menempuh berbagai upaya untuk menekan penularan.
Selain pendekatan medis untuk penanganan pasien Covid-19, pendekatan psikologis juga dilakukan sebagai upaya pencegahan.
Hal ini, menurut Nurdin, penting dilakukan karena jumlah tenaga medis dan infrastruktur kesehatan yang dimiliki pemerintah terbatas, terkhusus di luar Kota Makassar, sehingga keseimbangan langkah medis dan psikologis perlu dilakukan secara beriringan.
Baca Juga: Lakukan Kunjungan, Panglima TNI: Para Santri Harus Jaga Protokol Kesehatan
Di hadapan Panglima TNI dan Kapolri, Nurdin menjelaskan, pihaknya menempuh dua cara dalam menangangi Covid-19. Pertama, bagi mereka yang positif dan butuh perawatan serius ditangani di rumah sakit rujukan utama maupun penyangga Covid-19.
Kedua, membuat program yang menangani OTG-ODP yang dikemas dalam program Duta Wisata Covid-19. Program inovasi Gugus Tugas Provinsi ini mendapat dukungan dari beberapa hotel untuk melakukan karantina pasien.
"Ini ditujukan bagi mereka terkonformasi positif tetapi tanpa gejala. Di samping itu, program ini menjaga roda perekonomian masyarakat. Imbuhnya, di awal pandemi hampir 163 hotel yang tutup akibat pengaruh pandemi Covid-19," ujar Nurdin.
Baca Juga: Cek Surat Keterangan Bebas Covid-19, 7.950 Pasukan Gabungan Jaga Perbatasan Makassar
Ia menyebut, per tanggal 9 Juli 2020, jumlah peserta yang masuk 3.138 peserta, jumlah sehat dan pulang 2.359 orang dan masih dirawat 779 orang.
Sehingga jumlah pasien yang sembuh hingga 75 persen. Nurdin juga mengklaim, angka kematian terus menurun, dengan persentase Case Fatality Rate di Sulsel yaitu 3,4 persen, lebih rendah dari presentase Nasional yaitu 5,15 persen.
Selanjutnya, Nurdin melaporkan di Sulsel terus dilakukan tracing dan testing massif dengan meningkatkan kapasitas labaratorium dari tiga labaratorium menjadi tujuh laboratorium berkapasitas hampir 2.000 specimen perharinya. Bahkan, Nurdin berencana akan menambah satu laboratorium lagi.
Baca Juga: Anggaran Terbatas , Nurdin Abdullah Pastikan Pembebasan Lahan Rampung
Dengan penambahan laboratorium ini, kata Nurdin, akan terjadi penambahan kasus karena kapasitas pemeriksaan yang bertambah besar. Hingga hari ini, pihaknya telah melakukan testing sebanyak 53.258 specimen.
Sementara, Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengapresiasi penanganan Covid-19 Sulsel yang dilakukan oleh Gubernur dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Sulsel. Khususnya pada inovasi karantina pasien positif dalam bentuk Duta Rekreasi Covid-19.
"Inovasi yang dilakukan oleh Bapak Gubernur adalah melaksanakan suatu bentuk Duta Rekreasi Covid-19. Sudah banyak yang sembuh dan yang sembuh nantinya akan digunakan sebagai duta. Memberikan edukasi maupun sosialisasi pada seluruh masyarakat," sebutnya.
Sehingga masyarakat akan sadar dan disiplin. Ia juga menekankan pentingnya protokol kesehatan diterapkan. Sebab hingga kini, vaksin dan obat Covid-19 belum ditemukan.
Apresiasi juga disampaikan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. Menurutnya, pemerintah daerah hadir untuk memberikan kepastian melalui inovasi program.
Baca Juga: Anggaran Terbatas , Nurdin Abdullah Pastikan Pembebasan Lahan Rampung