"Di dalam kelas hanya boleh 10 sampai 15 murid. Proses validasi juga dilakukan konsep drive thru sehingga orangtua hanya tetap berada di dalan mobil dan menjaga jarak," kata Paidi.
Paidi juga menuturkan bahwa nantinya proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) akan dilakukan secara daring, demi menjaga keselamatan para siswa dan siswi sekolah dasar tersebut.
"Proses kegiatan belajar tetap daring dan menggunakan aplikasi zoom, google classroom atau aplikasi lainnya. Jika ada orangtua atau siswanya yang kesulitan, nanti akan dibantu," ujar Paidi.
Baca Juga: Setahun Geluti Dunia Prostitusi, Hana Hanifah Beberkan Alasannya dengan Suara Terbata
Sementara itu, Aidil Hadi salah satu wali murid mengaku sedikit lega dengan sistem drive thru yang dilakukan pihak sekolah.
Sebab, hal tersebut dapat mencegah penularan Covid-19 yang saat ini masih berlangsung di Indonesia, khususnya di Palembang.
"Masuk tadi disuruh cuci tangan, cek suhu tubuh juga. Saya juga lega jadi bisa langsung mengawasi anak-anak untuk mengenal lingkungan sekolah walaupun sebentar," kata Aidil.
Baca Juga: Waspada! BMKG Prediksi 20 Provinsi di Indonesia Alami Cuaca Ekstrem