Sementara terkait dirinya yang sempat viral di media massa, ia mengatakan bahwa hal tersebut karena dirinya tidak ingin salah melangkah, menurutnya saat itu Prabumulih masih zona hijau.
“Yang tau kondisi daerahnya tentu kepala daerahnya, Jakarta zona merah, Prabumulih zona hijau, oleh sebab itu saya tidak meliburkan sekolah, saya semapat dihujat di mana-mana, tapi tidak masalah ,saya sampaikan dasar-dasarnya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa jika saat itu ia segera menutup tempat usaha, maka akan banyak dampaknya.
“Saya didesak, akhirnya saya liburkan, ternyata terbukti, kemiskinana tinggi, pengangguran tinggi, sekarang corona tetap tinggi, saya ingin menyelesaikan masalah dengan tidak meninggalkan masalah,” pukasnya.
Baca Juga: Wali Kota Prabumulih Tetapkan New Normal, Perhatikan Protokol Kesehatan