Di hari-hari biasanya, sosok Kai Api yang rendah hati dan tidak pernah mengeluh ini sering terlihat bersepeda di jalan dengan gaya nyentriknya, saat menuju tempatnya 'ngamen'.
Siapapun yang menyapa pasti akan mendapat lambaian tangan dan senyum ramahnya seolah tak ada beban.
"Banjarmasin kehilangan ikon pariwisata," tambahnya lagi.
Sebagai bentuk perhatian, Pemko Banjarmasin berkomitmen memberikan perhatian khusus kepada keluarga mendiang Kai Api.
Mengingat jasa beliau yang turut membantu tumbuhnya geliat pariwisata Kalimantan Selatan, khususnya di Kota Banjarmasin.
Baca Juga: Siasati Larangan Pemko Banjarmasin, Pub Disulap Jadi Diskotek?
"Kita sudah ada komunikasi dengan Wali Kota, Ibnu Sina. Insya Allah akan ada perhatian khusus dari Pemko," pungkas Zul.
Sebelumnya diketahui, semenjak adanya wabah virus Corona, sosok mendiang Kai Api memang sudah jarang terlihat.
Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan adanya pembatasan aktivitas sosial masyarakat dan penutupan tempat-tempat umum, seperti siring dan RTH.
Kemudian selama sepekan terakhir, sosok pria lucu dan periang ini dikabarkan terbaring sakit.
Hingga akhirnya pada Jumat (10/7) lalu, dilarikan ke RSUD Moch. Ansari Saleh dan dirawat di ruang ICU.
Baca Juga: Corona Menyebar Lewat Udara? GTPP Covid-19 Banjarmasin Berani Pastikan Kebenarannya