Sementara itu, Ketua III GAIKINDO sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran GIIAS,
Rizwan Alamsjah menambahkan, bahwa penundaan ini bukan karena ketidaksiapan penyelenggaraan pameran melainkan adalah keputusan yang didasarkan atas kepedulian terhadap angka penyebaran Covid-19 di Jawa Timur khususnya kota Surabaya.
“Persiapan GIIAS Surabaya 2020 sebenarnya berlangsung sesuai dengan yang direncanakan panitia dan peserta, namun sebagai tindakan pencegahan pandemi Covid-19 menjadi semakin luas kami memutuskan untuk lebih fokus mempersiapkan di GIIAS 2020, di BSD-CITY. Agar seluruh peserta bisa tampil maksimal dan memberikan yang terbaik” ungkap Rizwan.
Persiapan tersebut menurut Rizwan juga terkait dengan protokol Kesehatan ketat yang harus diberlakukan terkait kondisi dan situasi pengamanan Covid-19, protokol ini bukan hanya diberlakukan untuk seluruh pengunjung, namun juga kepada seluruh peserta dan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pameran, seperti pihak venue penyelenggaraan pameran, para pekerja stand, penyedia makanan, hingga penyedia transportasi.
Baca Juga: Surabaya Terbitkan Perwali Perubahan, Jam Malam Mulai Diberlakukan
“Protokol kesehatan sedang dipersiapkan bersama, kami ingin semua pihak melakukan persiapan dengan detil baik dari pihak penyelenggara maupun para peserta, sehingga pameran dapat berlangsung dengan aman dan nyaman untuk seluruh pengunjung” tuturnya.
Tetap fokus untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif Indonesia bangkit dan kembali berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi negara, dan sekaligus menjaga kesehatan masyarakat menjadi semangat utama penyelenggaraan GIIAS 2020.
“Semoga situasi pandemi Covid-19 ini dapat segera teratasi, dan GIIAS 2020, di BSD-CITY dapat berjalan sesuai rencana, mendorong industri kembali berjalan dan bertumbuh, serta tetap menjaga kesehatan masyarakat,” harap Rizwan.
Selanjutnya, The 28th GIIAS 2020, BSD-City akan berlangsung pada 22 Oktober hingga 1 November 2020, di Indonesia Convention Exhibtion (ICE).