Kenaikan harga kedua komoditas ini juga terpantau dalam hasil survei Pusat lntormasi Harga Pangan Strategic (PIHPS) Kota Palembang dan Kota Lubuklinggau periode Juni 2020.
Meskipun demikian, laju inflasi Provinsi Sumatera Selatan tertahan oleh penurunan harga beberapa komoditas seperti bawang putih, cabai merah dan gula pasir.
Relaksasi impor luar negeri yang diterapkan pemerintah dan adanya penambahan kuota impor Gula Kristal Putih (GKP) membuat pasokan bawang putih dan gula pasir dalam negeri tercukupi.
Sementara itu, hasil panen cabai merah dari daerah sentra yang melimpah mengakibatkan tercukupinya kebutuhan cabai merah di Provinsi Sumatera Selatan.
Baca Juga: Terjadi Pada Idul Fitri, Sumut Inflasi hingga Konsumsi BBM Anjlok
Secara spasial, Bank Indonesia mencatat kota Lubuklinggau berada di inflasi tertinggi dengan realisasi 0,31 (mtm).
Inflasi bersumber dari kenaikan harga daging ayam ras, telur ayam ras dan angkutan antar kota. Kenaikan tarif angkutan kota sejalan dengan banyaknya operator bus yang mulai mengoperasikan afmadanyd dan adanya kenaikan kapasitas penumpang yang boleh diangkut menjadi 70% sebagaimana yang tertuang dalam SE Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan No. 1 1 Tahun 2020.
Serupa dengan Kota Lubuklinggau, Kota Palembang juga terpantau mengalami inflasi sebesar 0,19 (mtm). Meningkatnya harga daging ayam ras dan telur ayam ras juga menjadi pemicu laju inflasi di Kota Palembang.
Baca Juga: Gubernur BI: Kami Perkirakan Inflasi Bulan Mei sangat Rendah, hingga 0,09 Persen