Mengingat, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Utara itu merupakan lintasan bagi pengendara dari dan menuju sejumlah daerah di pedalaman Kalimantan Tengah,m seperti Kabupaten Barito Timur, Barito Utara dan juga Murung Raya.
“Sudah sekitar sepuluh tahun keadaannya hanya tanah tak beraspal,” tuturnya lagi.
Sahrujani memperkirakan, anggaran untuk menyelesaikan pembangunan jalan hingga pengaspalan saat ini bisa mencapai belasan miliar Rupiah.
Baca Juga: Fraksi Rakyat Indonesia Kalsel Turun ke Jalan Tolak Omnibus Law
Padahal di awal pembangunan sekitar tahun 2009 lalu, anggaran diperkirakan hanya sekitar 10 miliar Rupiah yang sudah termasuk pengaspalan jalan.
Sebagai informasi, saat ini badan jalan Desa Bayur ke Desa Panangkalaan sudah ada sepanjang 2,4 kilometer dengan lebar 20 meter yang masuk JPP. Sehingga banyak masyarakat yang berharap agar jalan segera rampung agar lalu lintas dapat dibagi kepadatannya.
Baca Juga: Sumatera Utara Masih Matangkan Penerapan Kebijakan New Normal