Kendati masih berada dalam masa pandemik Covid-19 pelaksanaan Pilkada serentak 2020 pada bulan Desember mendatang, resmi untuk tetap digelar dengan mempertimbangkan berbagai hal.
Tito menambahkan, pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada.
Sehingga pelaksanaan Pilkada serentak 2020 tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19, namun menjadi gerakan perlawanan dalam menghadapi Covid-19.
“ Kita harapkan pelaksanaan Pilkada ini tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19. Tetapi justru menjadi gerakan melawan Covid-19. KPU dan Bawaslu menjadikan gerakan melawan Covdi-19 dengan cara membagikan masker dan memberikan contoh menggunakan masker, “ imbuh Tito Karnavian.
Kemendagri telah mengajukan penambahan anggaran Pilkada sejumlah 1,5 triliun Rupiah kepada Kementerian Keuangan untuk penggunaan alat protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga: Musda X Golkar Kalsel, Paman Birin Kembali Duduki Kursi Ketua