Dalam dunia digital, Jarot mengakui bahwa literasi konten adalah hal utama yang paling dibutuhkan.
Sehingga menurutnya, pelaku usaha dituntut untuk memiliki pengetahuan dalam memasarkan produknya dengan baik dan menarik.
Senada dengan Jarot, Vice President (VP) CSR & SMEPP Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan bahwa peran visual di era digital saat ini sangatlah penting.
Menurutnya, sisi promosi yang menggunakan visual menarik akan lebih mudah memikat masyarakat untuk membelinya.
“Konsumen itu pasti bakal klik produk dilihat dari visualnya dulu, baru dia akan mendalami ulasan pembeli lain,” ucap Arya.
Baca Juga: Sukseskan Gerakan Sejuta Masker, Pemkab Gowa Libatkan 114 UMKM Lokal
Dengan demikian, pihaknya berkomitmen membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan usahanya agar menjadi tangguh dan mandiri dengan pengetahuan literasi melalui Program Kemitraan Pertamina.
“Kami akan memberikan pelatihan untuk membuat konten produk yang lebih menarik dari mulai visual hingga naskahnya,” tutur dia.
Dari pelatihan-pelatihan yang diberikan ini, Arya berharap pelaku UMKM bisa lebih berani untuk mempromosikan produknya secara digital.
Baca Juga: Pemkot Bandung dan BEEC Siapkan Aplikasi untuk Hidupkan UMKM Kuliner
Disisi lain, seorang Marketing Expert, Yuswohadi menuturkan bahwa pelaku UMKM sekarang ini mau tidak mau harus bisa memasarkan produknya secara digital.
Apalagi, adanya perubahan perilaku konsumen yang mempengaruhi secara keseluruhan dunia bisnis.
Imbauan untuk tetap di rumah dan mejaga jarak membuat konsumen terpaksa harus berbelanja online.
Baca Juga: Kejar Target Investasi, DPMPTSP Palembang Optimalkan Edukasi ke Pelaku Usaha
“Ketika resto atau tempat usaha tidak bisa dine in maka mau tidak mau resto atau tempat usaha itu dipaksa untuk memiliki basis konsumen di digital,” kata Yuswohadi.
Menurutnya, jika pelaku usaha belum pernah melakukan kegiatan Go Online tersebut atau bahkan tak ingin beradaptasi dengan situasi sekarang, bisa saja usaha tersebut akan mati.
“Jadi bagusnya adalah terjadi migrasi yang besar konsumen ke digital itu berimplikasi pada pemain yang harus beralih ke digital pula. Kalau engga ada pandemi saya yakin bahwa tranformasi digitalisasi akan lambat terus, dan sekarang ini bagus karena dipaksa,” tutup Yuswohadi.
Webinar Sonora UMKM Series ini didukung oleh PT Pertamina (persero), serta melibatkan jaringan Radio Sonora Jakarta, Sonora Semarang, Smart Balikpapan, Smart Makassar, dan Smart Pekanbaru.