Sonora.ID - Belakangan ini sosial media tengah ramai memperbincangkan mengenai hilangnya jalur Gaza dan juga negara Palestine dari Peta Dunia.
Banyak nitizen yang mengecam Google dan juga Apple karena diduga mendukung Israel atas hilangnya negara ini di peta Dunia.
Salah satu warganet yang pertama kali membagikan mengenai hilangnya negara Palestine dari Peta dunia adalah akun twitter @hassan_sheikh4.
Dirinya mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh Google dan juga Apple Maps.
Baca Juga: Awal Ajaran Baru Sekolah Xaverius Menggelar MPLS
Google tidak tahu malu! Beraninya mendukung Israel dan menghapus Palestina dari Google Maps," tulis pengguna Twitter @hassan_sheikh4.
Shame on you Google ! How dare you to support Israil and erase #Palestine from Googlemaps!#FreePalestine
— Hassan Sheikh⁷ (@hassan_sheikh4) July 16, 2020
Previous map New map pic.twitter.com/uBiwEQuT46
Rupanya tuduhan Penghapusan negara Palestine dari peta dunia tidak hanya terjadi pada tahun ini saja.
Kejadian ini juga pernah muncul kemuka publik pada tahun 2016 silam. Hilangnya negara Palestine dari peta dunia membuat publik ramai-ramai membuat hastag #FreePalestine.
Dikutip dari theguardians.com, yang berjudul “Google Maps Accused Of Deleting Palestine- But The Truth Is More Complicated (Google Maps Dituduh Menghapus Palestine TetPI Kenyataan Lebih Rumit).
Dari artikel tersebut dijelaskan bahwa pihak google mengkonfirmasi tidak pernah menghapus negara Palestine dari peta dunia.
Namun yang benar adalah pihak Google tidak pernah memasukan Palestine dari ke Peta Dunia.
Baca Juga: Mantap! Bali Raih Penghargaan Sebagai Response Rate Tertinggi se-Indonesia Atas Ini
"Tidak pernah ada label Palestina di Google Maps," ujar seorang juru bicara Google.
Kendati demikian juru bicara tersebut mengakui ada bug yang menghapus label untuk Tepi Barat dan Jalur Gaza.
"Kami sedang bekerja dengan cepat untuk membawa label ini kembali ke area tersebut," kata juru bicara tersebut.
Selain itu situs berita lain, Independent.co.uk juga menjelaskan bahwa perusahaan Google dan Apple memang tidak pernah mencantumkan negara Palestine kedalam peta Dunia Mereka.
Baca Juga: Hari Raya Tumpek Landep, Tak Hanya Upacarai Sarwa Lancip Tapi Juga Pertajam Pikiran
Pada November 2012 Palestine diakui sebagai negara yang berdaulat oleh PBB dan 136 anggota negara lainnya. Namun kedua perusahaan Apple dan juga Google tidak mengakui kedaulatan negara Palestine.
Ketiadaan negara Palestine di peta dunia bahkan sembat membuat public meradang dan geram. Sebuah petisi untuk mendesak Google memasukan Palestine kedalam peta dunia sempat muncul pada tahun 2016.
Petisi tersebut kini kembali hadir dan telah mengkoleksi 800ribu tanda tangan dari berbagai warganet di belahan dunia
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sumsel, Juru Bicara Gugus Tugas: Cepat atau Lambatnya Ada di Tangan Kita