Hal ini didapatkan dari penelitian yang dilakukan pada 200.000 orang dalam 41 negara berbeda yang menemukan hasil tersebut.
Angka kematian sepertiga pria lebih tinggi di negara yang didominasi oleh pria yang memiliki jari manis lebih pendek.
Dengan data tersebut, Prof John Manning dari Swansea University menyatakan bahwa hal ini memberikan keuntungan bagi pria di negara-negara Asia Timur.
Baca Juga: Hoaks Atau Fakta Golongan Darah Tertentu kebal terhadap Covid-19?
Pasalnya, pria di negara tersebut cenderung memiliki jari manis yang lebih panjang.
“Teorinya adalah seorang dengan testosteron prenatal tinggi dan jari manis panjang, memiliki tingkat ACE2 yang lebih besar. Konsentrasi ini cukup besar untuk melawan virus,” ungkapnya.
Sementara, pria di Inggris dan Wales cenderung memiliki jari manis yang lebis pendek, sehingga memiliki kemungkinan 56 persen dari semua kemtian akibat virus ini.
Baca Juga: Wajib Tau, 4 Tips Aman Berbelanja di Tengah Wabah Pandemi Covid-19