Makassar, Sonora.ID - Jelang hari raya idul adha, Pemerintah Kota Makassar mengingatkan masyarakat untuk membeli hewan kurban yang telah mengantongi surat sehat.
Hal ini penting untuk mencegah dikonsumsinya hewan yang berpenyakit dan tidak layak.
Imbauan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota Makassar, M Anshar saat melepas tim terpadu pemeriksaan kesehatan hewan di aula sipakatau, Balaikota, Senin (20/7/2020).
Baca Juga: Klarifikasi Oknum Pejabat Pemkot Makassar Usai Videonya Viral Tidak Pakai Masker
Dia mengatakan, seluruh hewan ternak yang akan dikurbankan harus melalui pemeriksaan kesehatan dari petugas. Jika ada hewan yang tidak memiliki surat keterangan sehat, jangan dibeli karena belum melalui proses pemeriksaan.
Ansar menambahkan, pemeriksaan juga dilakukan untuk memastikan hewan kurban bebas virus Covid 19.
Sementara, Kepala bidang peternakan, Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar, Andi Herliani mengatakan, ada 100 orang yang tergabung dalam tim pemeriksaan untuk mengawal terbitnya surat sehat hewan kurban.
Baca Juga: Dirikan 200 Rumah Tahfid, Palembang Telah Lampaui Target Pemda
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan surat tersebut diantaranya berkelamin jantan, usia minimal 2 tahun untuk sapi dan 1 tahun bagi Kambing.
Kategori hewan sehat berdasarkan pemeriksaan dokter hewan yaitu tidak cacat, dan tidak kurus.
"Tim pemeriksaan berasal dari DP2 Pemkot Makassar, Prodi Kedokteran Hewan Unhas, Fakultas Sains dan Teknologi UINAM, Fakultas Pertanian Unibos, dan PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) Cabang Sulselbar," ujar herlin.
Herliani menambahkan jaminan berupa pemeriksaan kesehatan hewan qurban sebelum disembelih melalui pemeriksaan ante mortem.
Tahapan selanjutnya, setelah penyembelihan atau pemeriksaan post mortem. Proses pemeriksaannya menerapkan protokol kesehatan atau protokol Covid - 19.
Baca Juga: BI Balikpapan Salurkan 200 Paket Sembako Peduli Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara
Selain menerbitkan surat keterangan, tim juga bertugas melakukan edukasi, dan sosialisasi pemeriksaan kesehatan hewan qurban baik secara formal dan informal.
Tujuannya agar daging dan jeroan hewan qurban yang akan dibagikan memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
"Upaya ini kami lakukan agar masyarakat merasa aman, dan yakin jika hewan qurban yang disembelih, dan dikonsumsi memenuhi kriteria aman, sehat, utuh, dan halal," pungkasnya.
Ditengah pandemi virus corona, Pemerintah Kota memastikan akan mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan kurban pada momen hari raya idul adha.
Pelaksanaan kurban tetap dapat dilaksanakan dengan syarat penerapan protokol kesehatan.
"Sekarang sudah kita sampaikan bahwa tetap boleh berkurban tapi dengan penerapan protokol kesehatan. Seperti yang menyembelih harus pakai masker," tutupnya.
Baca Juga: Jubir GTP Covid-19: Agar Covid Bisa Berakhir, Protokol Kesehatan Harus Dilakukan Secara Serentak