Utang RI Jebol Rp 5.868 Triliun, Sri Mulyani: Jangan Pakai Benci dan Bahasa Kasar

21 Juli 2020 10:10 WIB
Sri Mulyani
Sri Mulyani ( Kompas.com)

Sonora.ID - Kerap mendengar keluhan masyarakat soal utang Indonesia yang sangat besar hingga menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap masyarakat Indonesia untuk tak memberikan stiga negatif.

Dirinya meminta masyarakat untuk tak membenci atau menggunakan bahasa kasar terhadap proporsi utang yang dimiliki Indonesia.

"Saya ingin menyampaikan, kadang-kadang masyarakat kita sensitif soal utang. Menurut saya, tidak bagus juga. Karena kalau kita mau bicara tentang policy (ketentuan) utang, ya kita bisa berdebat, jangan pakai benci dan menggunakan bahasa kasar," kata Sri Mulyani dalam live Instagram, Sabtu (18/7/2020).

Baca Juga: Bandingkan Utang RI Vs Malaysia, Manakah yang Lebih Banyak?

Ia membeberkan jika pihaknya terus berupaya mengeluarkan beberapa kebijakan, termasuk utang, untuk mengelola keuangan negara jika memang penerimaan lebih besar dibanding belanja-belanja pemerintah.

Misalnya saja untuk belanja perbaikan dan pengadaan infrastruktur diberbagai sektor.

"Kalau begitu kita perlu utang? Ya utangnya untuk apa dulu. Kalau untuk membuat infrastruktur kita baik (utang produktif), supaya anak-anak bisa sekolah dan tidak menjadi generasi yang hilang, ya tidak ada masalah," tutur Ani.

Mantan Direktur Bank Dunia ini menilai utang adalah hal yang wajar dalam setiap negara.

Negara-negara maju yang ada di dunia pun tak menjamin mereka terbebas dari utang.

Menurutnya, berutang atau tidaknya suatu negara adalah pilihan yang perlu ditanggung konsekuensinya.

Bila penerimaan negara berkurang, sedangkan tak memilih berutang maka beberapa belanja pemerintah pun bisa tersendat.

"Itu pilihan kebijakan. Kalau enggak utang, berarti kita menunda kebutuhan infrastruktur. Masalah pendidikan, masalah kesehatan, mungkin tertunda. Jadi negara kita warganya banyak, tapi anak-anaknya bisa rentan," sebut Ani.

Baca Juga: Semua Negara Islam Berutang? Sri Mulyani: Mayoritas Miskin Banget

Sebelumnya diberitakan, Bank Indonesia menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Mei 2020 saja telah mencapai 404,7 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 5.868 triliun (Kurs Rp 15.000).

Utang itu termasuk dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar 194,9 miliar dollar AS dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar 209,9 miliar dollar AS.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sri Mulyani: Soal Utang Kita Bisa Berdebat, tetapi Jangan Pakai Benci".

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm