Polisi Kantongi Nama Terduga Pembunuh Editor Metro TV, Begini Faktanya

21 Juli 2020 11:27 WIB
Keluarga dan kerabat menghadiri pemakaman editor video Metro TV Yodi Prabowo di Ciputat Timut, Tangsel, Banten, Sabtu (11/7/2020). Yodi ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol Ulujami, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020).
Keluarga dan kerabat menghadiri pemakaman editor video Metro TV Yodi Prabowo di Ciputat Timut, Tangsel, Banten, Sabtu (11/7/2020). Yodi ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol Ulujami, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020). ( Warta Kota/Nur Ichsan)

Sonora.ID - Memasuki hari ke-11 sejak ditemukan jasad Yodi Prabowo, hingga kini kematiannya pun masih menjadi misteri.

Melansir Tribunnews.com, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Mochammad Irwan Susanto menjelaskan, pihaknya masih memproses semua dugaan motif dan kronologi meninggalnya Yodi Prabowo.

Polisi menyebutkan dugaan terkait tewasnya Yodi dilakukan lebih dari satu orang pelaku.

Polisi juga menyebutkan adanya kemungkinan Yodi dibunuh di tempat lain, motor Yodi dibawa oleh pembunuh, Yodi dibunuh pada Rabu (8/7/2020) dini hari, dan pembunuhan Yodi disebabkan orang ketiga karena motif asmara.

Baca Juga: Takut Jadi Aib hingga Ingin Bunuh Diri, Apakah LGBT Bisa Disembuhkan?

Rekaman CCTV juga dianalisa oleh polisi meskipun mengalami hambatan lantaran beberapa rekaman di sekitar TKP yang sudah terhapus.

Polisi hingga saat ini masih memeriksa sidik jari di alat-alat bukti seperti pisau, jaket, handphone, motor, dan barang-barang lain yang terkait.

Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan sidik jari pada pisau yang diperoleh di lokasi penemuan mayat Yodi.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa 34 saksi baik dari keluarga, rekan kerja hingga sejumlah orang yang ada di lokasi saat korban ditemukan.

Jenazah Yodi Prabowo ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat (10/7) pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.

Pada mayat Yodi ditemukan luka tusuk pada bagian dada dan leher.

Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Ditreskrimum Polda Metro Jaya diduga kuat telah mengantongi nama atau orang yang diduga kuat pelaku pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan, untuk memastikan hal itu pihaknya kembali melakukan cek TKP ke lapangan, setelah menggelar analisa dan evaluasi penyelidikan kasus ini.

Baca Juga: Harta Benda Masih Lengkap, Yodi Prabowo Editor Metro TV Dibunuh di Pinggir Tol JORR

"Juga setelah memeriksa 4 saksi tambahan. Sehingga total saksi dalam kasus ini menjadi 34 orang,. Seperti yang telah disampaikan bahwa salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri yang mengatakan dia mengetahui pelaku pembunuhan atau dia berasumsi, kita akan melakukan pemeriksaan ulang atau pemeriksaan tambahan," kata Yusri dilansir dari WartaKota (grup TribunJakarta).

Selain itu katanya ada beberapa saksi lainnya juga, yang akan dilakukan pemeriksaan ulang.

"Rencananya besok atau kita lakukan pemeriksaan ulang terhadap beberapa saksi ini. Setelah itu kita akan lakukan anev kembali dan kalau perlu kita gelar juga. Kita tunggu saja hasil petunjuk yang didapat dari para penyidik di lapangan," ujar Yusri.

Yusri memastikan bahwa Ssnin hari ini penyidik kembali melakukan pengecekan di lapangan setelah melakukan analisa dan evaluasi.

"Setelah anev kita melaksanakan pengecekan kembali ke TKP sesuai dengan apa keterangan para saksi yang ada. Kita lihat lagi apa yang sebenarnya ada di lapangan seperti apa. Apa ada kemungkinan petunjuk lain, masih ada atau nggak. Makanya penyidik datang ke sana," kata Yusri.

Sebelumnya Yusri menjelaskan jumlah saksi yang diperiksa penyidik terkait kasus pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo, sampai Senin (20/7/2020) sore kembali bertambah.

Ada 4 saksi tambahan yang rampung diperiksa penyidik, Senin sore.

Ini berarti sampai Senin (20/7/2020) sore kata dia totalnya sudah ada 34 saksi yang diperiksa penyidik terkait kasus ini.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Hunian Sementara Bagi Pengungsi Banjir Bandang

"Sampai dengan Senin sore tadi kita memeriksa 4 saksi lagi. Jadi total yang sudah diperiksa ada 34 saksi ya, karena sebelumnya saya sebut ada 30 saksi," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/7/2020).

Elvin dan Syahrul, dua warga yang berstatus saksi menceritakan kesaksiannya terkait dua laki-laki yang melewati Jalan Inspeksi Ulujami pada Rabu dini hari (8/7).

Tempat saksi melihat dua laki-laki melintas di Jalan Inspeksi Ulujami berada sekitar 200 meter dari Danau Cavalio.

Syahrul menyatakan, rasa curiganya pada dua laki-laki yang berjalan kaki di Jalan Inspeksi Ulujami.

Dua orang tersebut berjalan tak bersamaan karena berselang 20 menit.

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm