Ia berharap ada kesadaran dari warga untuk bersama - sama menjaga lingkungan. Mengingat jika hanya mengandalkan peran pemerintah, permasalahan ini tidak akan selesai.
Menanggapi keluhan dan postingan warga di media sosial, tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin pada Selasa (21/07) pagi, langsung ke lokasi untuk memeriksa dan mengambil sampel.
Sampel akan diperiksa di laboratorium untuk memastikan ada kandungan oli bekas atau limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) di dalamnya.
Baca Juga: Laut Di Bintan Kepri, Berubah Warna Menjadi Hitam Karena Hal Ini
"Kira-kira seminggu hasilnya. Tapi kami periksa di lapangan kayanya memang oli bekas," ungkap Wahyu Hardi Cahyono, Kabid Pengawasan DLH Kota Banjarmasin, kepada SMART FM.
Sejauh ini jajarannya sendiri mengaku belum mengetahui asal limbah tersebut karena belum ditemukan sumbernya.
"Tadi sudah periksa beberapa sumber yang diduga mengalirkan limbah. Namun ternyata belum terbukti," tutupnya.
Baca Juga: Terapkan Protokol Kesehatan, Grab Protect Hadir Di Banjarmasin