Banjarmasin, Sonora.ID - Sudah hampir sepekan, warga diresahkan dengan keberadaan limbah yang mengendap di sungai di depan Jalan A. Yani Km. 2, tepatnya di depan Showroom Suzuki Mobil Banjarmasin.
Endapan lumpur yang diduga kuat bercampur dengan oli bekas itu mengakibatkan air sungai menjadi coklat kehitam-hitaman, bahkan menimbulkan bau busuk.
Kondisi ini dikeluhkan salah seorang warga sekitar, Joice Veronica Lawak, yang juga sempat memposting kondisi sungai ke akun media sosialnya, sebagai bentuk pancingan kepada pihak - pihak terkait.
Baca Juga: Masyarakat Sekitar Lokasi Kerajinan Kain Jumputan Meminta Pemda untuk Membuat IPAL
Dirinya mengaku, kondisi itu sudah terlihat sejak beberapa hari belakangan ini dan tidak kunjung ada perubahan.
"Mungkin karena tidak ada hujan. Jadinya limbahnya mengendap disini," ungkapnya.
Joice sendiri tidak mengetahui persis dari mana asal limbah. Namun yang pasti keberadaannya membuat habitat hewan liar di sekitar sungai menjadi rusak.
Baca Juga: KLHK Lakukan Penanganan Limbah Infeksius Covid-19, di Sejumlah Rumah Sakit Rujukan Corona
"Biasanya setiap pagi saya nyiram tanaman sering liat biawak berjemur di sungai itu. Sekarang sudah tidak lagi terlihat," tambahnya lagi.
Ia berharap ada kesadaran dari warga untuk bersama - sama menjaga lingkungan. Mengingat jika hanya mengandalkan peran pemerintah, permasalahan ini tidak akan selesai.
Menanggapi keluhan dan postingan warga di media sosial, tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin pada Selasa (21/07) pagi, langsung ke lokasi untuk memeriksa dan mengambil sampel.
Sampel akan diperiksa di laboratorium untuk memastikan ada kandungan oli bekas atau limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) di dalamnya.
Baca Juga: Laut Di Bintan Kepri, Berubah Warna Menjadi Hitam Karena Hal Ini
"Kira-kira seminggu hasilnya. Tapi kami periksa di lapangan kayanya memang oli bekas," ungkap Wahyu Hardi Cahyono, Kabid Pengawasan DLH Kota Banjarmasin, kepada SMART FM.
Sejauh ini jajarannya sendiri mengaku belum mengetahui asal limbah tersebut karena belum ditemukan sumbernya.
"Tadi sudah periksa beberapa sumber yang diduga mengalirkan limbah. Namun ternyata belum terbukti," tutupnya.
Baca Juga: Terapkan Protokol Kesehatan, Grab Protect Hadir Di Banjarmasin