Sonora.ID - Memiliki tubuh dengan berat badan yang proporsional adalah harapan setiap orang, terlebih wanita.
Banyak dari mereka yang rela melakukan diet ekstra agar bisa tampil dengan sempurna.
Saat menjalani diet, biasanya orang-orang akan lebih banyak mengurangi asupan nasi dalam sehari-hari.
Nasi sering dikaitkan sebagai bahan utama yang membuat seseorang menjadi subur atau berlebihan berat badan.
Lantas apakah hal tersebut benar?
Pada nyatanya, kita justru harus sering makan nasi untuk mencegah obesitas loh.
Menurut penelitian nasi justru dianggap dapat mengurangi berat badan berlebih.
Para ahli menemukan jika orang-orang Jepang atau Asia yang sering mengonsumsi nasi jarang sekali menderita obesitas.
Baca Juga: Bisa Picu Penyakit! 3 Bahan yang Tak Boleh Dicampur pada Nasi Goreng, Telur Salah Satunya?
Apalagi jika dibandingkan dengan negara yang jarang sekali makan nasi pada hidangan utamanya.
Peneliti menyebutkan jika diet rendah karbohidrat adalah salah satu trend yang sedang populer di negara maju.
Dikutip dari The Star, masyarakat negara maju seperti Inggris, Kanada, Spanyol dan Amerika Serikat tercatat hanya mengonsumsi nasi sebanyak 19 gram setiap hari nya.
Para peneliti menyebutkan jika mengonsumsi nasi sebanyak 50 gram sehari mampu mengurangi penyakit obesitas di masyarakat.
Selain itu, Profesor Tomoko Imai dari Kyoto, Jepang menyebutkan negara yang menjadikan nasi sebagai menu utama sangat kecil kemungkinan rakyatnya terkena obesitas.
"Makanan Jepang atau dari Asia yang menggunakan nasi sebagai menu utama bisa mencegah obesitas," ucap Tomoko.
"Semakin meingkatnya 'wabah' obesitas, makan nasi menjadi cara terbaik untuk mencegah obesitas di negara barat," tambahnya.
Tomoko mengatakan nasi adalah makanan yang rendah lemak.
Komposisi nutrisi yang ada di nasi dianggap dapat membuat tubuh merasakan kenyang lebih lama.
Baca Juga: Resep Mudah Nasi Ayam Khas Semarang, Makanan Enak di Akhir Pekan
Penelitian tersebut pun dikomentari oleh Tam Fry dari forum obesitas nasional.
"Kita tahu sejak lama kalau masyarakat Timur memang cenderung lebih langsing dibanding masyarakat barat," ungkap Tam.
"Itu karena nasi merupakan makanan utama mereka," tambahnya.
Penelitian ini disebut sebagai hipotesis pertama yang menyebutkan jika masyarakat bisa mengurangi obesitas hanya dengan makan berlebih.
Penelitian ini nantinya akan dipublikasikan di Erupean Congress on Obesity di Glasgow, Bloomberg.
Baca Juga: Hati-Hati, Jangan Campur Nasi Goreng Dengan Bahan-Bahan Ini
Artikel ini telah tayang di grid.id dengan judul Banyak Makan Nasi Justru Bisa Kurangi Berat Badan, Kok Bisa?.