Surabaya, Sonora.ID - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan tentang jumlah pasien sembuh Covid-19 per 24 Juli, Kamis (23/07) lalu mencapai 665 orang.
Menurutnya, jumlah ini merupakan tambahan kesembuhan tertinggi selama pandemi sejak bulan Maret lalu.
Dengan pencapaian ini diharapkan bisa mempertahankan milestone jumlah prosentase kesembuhan melebihi kasus aktif yang masih dirawat.
Disampaikan bahwa dalam seminggu, jumlah pasien sembuh Covid-19 di Jawa Timur terus bertambah melebihi kasus positif baru.
Per Kamis lalu, total pasien yang terkonfirmasi negatif Covid-19 atau sembuh mencapai 665 orang sehingga total pasien sembuh menjadi 11.125 atau setara 57,19 persen.
Baca Juga: Per 15 Juli 2020, Recovery Rate Jawa Timur Capai 7.479 Orang
Sementara pasien positif bertambah 357 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi positif yang masih dirawat menjadi 6.800 orang atau sebanyak 34,9 persen.
Adapun jumlah pasien yang meninggal sebanyak 1.525 orang atau sebanyak 7,84 persen. Dalam satu minggu terakhir, jumlah kasus kesembuhan di Jatim secara konsisten melebihi kasus baru.
“Alhamdulillah, jumlah kesembuhan terus bertambah. Ini berkat kerja sama dan kerja keras semua pihak, terutama tenaga kesehatan dan RS rujukan, TNI - POLRI, serta relawan dan masyarakat yang bergotong royong melawan Covid-19. Insya Allah kita akan segera bisa melewati masa darurat pandemi ini," kata Khofifah saat di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (23/07) malam.
Ia menjelaskan, 30 kabupaten/kota di Jatim kasus kesembuhannya melebihi 50 persen dari jumlah kasus positif aktif yang dirawat.
Untuk Kabupaten Sidoarjo telah berhasil bertransformasi dari zona merah menjadi zona oranye.
Bahkan, per hari Kamis (23/7), Sidoarjo juga menyumbang jumlah kesembuhan tertinggi di Jatim yaitu sebanyak 178 orang.
Baca Juga: Penyesuaian, Jatim Mulai Terapkan Istilah Baru Kemenkes Bagi ODP, PDP, OTG
Menurutnya, beban pasien Jawa Timur cukup berat jika dibandingkan daerah lain di Indonesia.
Dengan jumlah kasus 19.450 orang, maka angka kesembuhan kumulatif 11.125 yang dicapai Jatim ini merupakan berkah yang luar biasa.
Namun demikian, Khofifah juga tetap meminta kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Menurutnya, jangan sampai kesembuhan ini justru membuat masyarakat abai karena bahaya masih mengancam.
Baca Juga: Terpapar Covid-19, Kepala Bappeda Jatim Meninggal Dunia
“Jangan bahagia berlebihan sehingga lupa kalau Jatim masih dalam situasi darurat dan semua berpotensi tertular dan menularkan" tuturnya.
Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim terus menggiatkan testing dan tracing kepada orang-orang yang beresiko atau berpotensi terjangkit Covid-19.
Disampaikan, tren peningkatan angka kesembuhan di Jatim yang diikuti dengan menurunnya jumlah zona merah, membuatnya optimistis bahwa Jatim bisa segera menyelesaikan persoalan Covid-19 ini dan segera melakukan pemulihan ekonomi.
"Jika ditemukan positif, maka mereka langsung mendapatkan treatment medis. Kita cegah penularan secara progresif," pungkas Khofifah.
Baca Juga: Tepat Dua Pekan Dateline Jokowi, Khofifah Klaim Recovery Rate Jatim Naik Signifikan