Ini Sejumlah Kendala Petugas Coklit Data Pemilih di Makassar

26 Juli 2020 14:05 WIB
Suasana pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada 2020 di Makassar
Suasana pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada 2020 di Makassar ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar mengakui pihaknya mengalami kendala teknis saat melakukan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada 2020.

Komisioner KPU Makassar Endang Sari mengatakan, kendala dialami sejumlah petugas pemuktahiran data pemilih (PPDP) di lapangan. Seperti menerima penolakan, bahkan ada juga warga yang marah ke petugas.

"Banyak kisah haru biru PPDP kami di lapangan. Dimarahi warga karena dianggap pendata bantuan, ditutupkan pintu rumah, dan banyak lagi kendala yg dihadapi di lapangan," ujar Endang dalam pesan whats up yang diterima Minggu (26/7/2020).

Baca Juga: KPU Makassar Pastikan Petugas Coklit Data Pemilih Bebas Covid-19

Penolakan tim PPDP di lapangan, kata Endang merupakan tantangan yang harus dihadapi jajarannya di lapangan.

Kendala lainnya, petugas kepulauan di Kecamatan Sangkarrang. Termasuk medan berat dan susah jaringan komunikasi. Petugas tetap berupaya agar perkembangan coklit dilaporkan secara berkala.

"Di medan yg berat seperti di pulau perjuangannya juga luar biasa mencari signal untuk melaporkan hasil coklit dan lainnya,"tambahnya.

Endang menambahkan, sejumlah kendala tersebut masih bisa diatasi.

Dalam kesempatan itu, KPU Kota Makassar menjamin kesehatan petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sebelum melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.

Komisioner KPU Kota Makassar, Endang Sari mengatakan, ada yang berbeda pada pelaksanaan coklit jelang Pilwali 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Proses pemutakhiran data pemilih yang dilakukan PPDP secara pintu ke pintu diwajibkan mengikuti protokol kesehatan dan memastikan petugas terbebas dari Covid-19.

"KPU Makassar pastikan semua petugas pemuktahiran data pemilih yang turun melakukan coklit data pemilih sudah melakukan rapid test dan hasilnya Non Reaktif," ujarnya.

Proses pencoklitan dilakukan dari rumah ke rumah (door to door) sejak 15 Juli hingga 13 Agustus mendatang.

Endang menambahkan, pihaknya juga menjamin kesehatan PPDP selama melaksanakan tugasnya di lapangan. Mereka dilengkapi alat pelindung diri seperti masker, face shield dan hand sanitizer.

Baca Juga: Besok, KPU Balikpapan Mulai Coklit Data Pemilih Pilkada 2020

"Kami telah perintahkan, dalam bertugas mereka memperhatikan protokol kesehatan dan mengupayakan agar tidak masuk ke rumah dan cukup di teras saja,"tambahnya.

Endang juga mengimbau seluruh warga Makassar terutama wajib pilih, sama-sama mendukung kegiatan KPU dalam rangka pemutakhiran data pemilih.

"Untuk menjaga jarak dan interaksi, kami berharap masyarakat proaktif dengan menyiapkan KK dan KTP, agar proses pencocokan dan penelitian data pemilih bisa maksimal danData Pemilih kita bisa semakin akurat,"imbuhnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar yang akan digelar pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.

"Kegiatan ini serentak di 15 kecamatan di Makassar,” tutup Endang.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm