Selain itu, keberadaan Dapur Umum SOS saat ini, telah membuka Posko di Rumah Sanur yang merupakan pelayanan publik riil, yang sangat dirasakan manfaatnya bagi warga Kota Denpasar. Pihaknya juga menegaskan bahwa tanpa disadari Dapur Umum ini, telah memberikan andil yang cukup besar bagi kesehatan warga Kota Denpasar yang melakukan Isolasi mandiri.
Laxmy Saraswati kembali menjelaskan bahwa Dapur Umum SOS ini telah bergerak sejak pandemic Covid-19 ini terjadi Kota Denpasar yakni dimulai pada bulan April sampai dengan saat ini dan telah berjalan selama 4 bulan dengan terus menerus berkeliling ke desa- desa dan kelurahan- kelurahan serta pihaknya juga menambahkan masih membuka rasa kepedulian pihak ketiga untuk ikut serta dalam berpartisipasi di dalam donasi di dapur Umum SOS ini.
Sementara itu, Founder Dapur Umum SOS, Mr Bo Holmgreen mengatakan bahwa Dapur Umum ini merupakan sesuatu yang mulia sebagai tugas sosial untuk lebih membuka jaringan kerjasama banyak pihak. Pembatasan Kegiatan Masyarakat diberlakukan dan wajib dilaksanakan oleh seluruh pihak juga patut didukung dengan bantuan sosial di bidang pangan dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility sebagai tanggung jawab sosial seluruh pihak, mengingat dana Pemerintah tidak begitu cukup untuk membiayai pandemic Covid-19.
Holmgreen menjelaskan sampai saat ini berbagai kegiatan telah dilaksanakan mulai dari penyebaran nasi bungkus kepada warga yang terdampak covid-19 di seluruh desa/kelurahan, baik warga yang melakukan isolasi akibat transmisi lokal, warga yang sehat dan tetap mebutuhkan nutrisi yang sehat.
Selain itu, dijelaskan juga bahwa Berbagai pihak juga turut serta dalam aksi sosial ini, mulai dari pihak Kepolisian, Ombudsman, aparat desa/kelurahan serta stgas covid di dalam penerapannya serta memberikan semangat gotong royong kebersamaan kepada masyarakat untuk menjaga imun tubuh.