Denpasar, Sonora.ID - Saat ini Pandemi Covid-19 memberikan dampak siginifikan di segala sektor kehidupan manusia di penjuru dunia. Jika diambil dari sisi positifnya, wabah ini mengajarkan kita semua untuk membangun semangat gotong royong dalam satu perasaan dengan rasa solidaritas yang tinggi melalui kemiteraan dan tanggung jawab sosial seluruh pihak.
Untuk itu, sebagai upaya untuk menciptakan pola ketahanan pangan yang terpadu, berkelanjutan dan tepat sasaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Bagian Kerjasama Setda Kota Denpasar bersama Dinas Sosial Kota Denpasar membangun kemiteraan dengan pengelola dapur umum “Bantu Sesama” dalam uluran tangan untuk kehidupan.
Kabag Kerjasama Setda Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati mengatakan bahwa Dapur Umum Bantu Sesama ini merupakan program kemiteraan yang murni menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikelola secara langsung oleh pengelola dapur umum “Bantu Sesama” yang bernama Dapur Umum SOS.
Baca Juga: Rai Mantra Minta Semua Anggota GTPP Fokus Penanganan Covid 19
Dijelaskan Laxmy Saraswati bahwa Dapur Umum ini benar-benar disinergikan dalam tajuk Uluran Tangan untuk Kehidupan membantu sesama baik warga yang sehat, warga yang terisolasi maupun warga yang benar-benar membutuhkan.
Lebih lanjut dijelaskan, keberadaan dapur umum SOS merupakan pelayanan public yang langsung dirasakan riil oleh masyarakat setiap harinya. Laxmy Saraswati menambahkan dapur umum ini akan berkeliling ke desa-desa ataupun kelurahan-kelurahan untuk membagikan nasi bungkus yang bernutrisi, baik kepada warga yang sehat sekaligus mensosialisiasikan protokol kesehatan kepada warga mengenai tata cara hidup sehat, serta kegiatan utamanha yakni membagikan nasi bungkus untuk warga yang terisolasi mandiri akibat transmisi Lokal.
Laxmy Saraswati menerangkan bahwa Semangat gotong royong melalui Dapur Umum Bantu Sesama SOS ini, sangat diharapkan berperan untuk lebih mendalam menggugah untuk berkontribusi di dalam menyelamatkan warga di bidang pangan tanpa melihat agama, suku, ras dan lainnya.
Selain itu, keberadaan Dapur Umum SOS saat ini, telah membuka Posko di Rumah Sanur yang merupakan pelayanan publik riil, yang sangat dirasakan manfaatnya bagi warga Kota Denpasar. Pihaknya juga menegaskan bahwa tanpa disadari Dapur Umum ini, telah memberikan andil yang cukup besar bagi kesehatan warga Kota Denpasar yang melakukan Isolasi mandiri.
Laxmy Saraswati kembali menjelaskan bahwa Dapur Umum SOS ini telah bergerak sejak pandemic Covid-19 ini terjadi Kota Denpasar yakni dimulai pada bulan April sampai dengan saat ini dan telah berjalan selama 4 bulan dengan terus menerus berkeliling ke desa- desa dan kelurahan- kelurahan serta pihaknya juga menambahkan masih membuka rasa kepedulian pihak ketiga untuk ikut serta dalam berpartisipasi di dalam donasi di dapur Umum SOS ini.
Sementara itu, Founder Dapur Umum SOS, Mr Bo Holmgreen mengatakan bahwa Dapur Umum ini merupakan sesuatu yang mulia sebagai tugas sosial untuk lebih membuka jaringan kerjasama banyak pihak. Pembatasan Kegiatan Masyarakat diberlakukan dan wajib dilaksanakan oleh seluruh pihak juga patut didukung dengan bantuan sosial di bidang pangan dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility sebagai tanggung jawab sosial seluruh pihak, mengingat dana Pemerintah tidak begitu cukup untuk membiayai pandemic Covid-19.
Holmgreen menjelaskan sampai saat ini berbagai kegiatan telah dilaksanakan mulai dari penyebaran nasi bungkus kepada warga yang terdampak covid-19 di seluruh desa/kelurahan, baik warga yang melakukan isolasi akibat transmisi lokal, warga yang sehat dan tetap mebutuhkan nutrisi yang sehat.
Selain itu, dijelaskan juga bahwa Berbagai pihak juga turut serta dalam aksi sosial ini, mulai dari pihak Kepolisian, Ombudsman, aparat desa/kelurahan serta stgas covid di dalam penerapannya serta memberikan semangat gotong royong kebersamaan kepada masyarakat untuk menjaga imun tubuh.