Sementara itu, stimulus sangat diharapkan oleh seluruh pelaku usaha, salah satunya Fitri Yulinda (25), pemilik Rumah Jahit Linda.
Di mana sebelum adanya pandemi, dirinya cukup kewalahan mengerjakan orderan yang terus datang setiap minggunya.
"Biasanya dalam satu bulan kami bisa menyelesaikan sekitar 40 pcs gaun dan 20 pcs baju biasa," ungkapnya.
Namun semenjak ada pagebluk dan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dirinya sama sekali tidak menerima orderan yang masuk, bahkan baju yang sudah selesai pun terlambat untuk diambil.
Baca Juga: Jumlah Penumpang di Bandara Internasional Syamsuddin Noor Mulai Normal
"Karena itu saya sempat menutup jahitan selama hampir dua bulan," tambahnya lagi.
Untuk itulah, ibu muda ini berharap adanya bantuan dari stimulus tersebut, yang akan digunakan sebaik-baiknya untuk mengembangkan usaha, terutama produksi baju menyusui.
"Dana itu akan saya gunakan untuk membeli bahan baku, upah jahit karyawan, dan sebagai dana promosi,'' tutup Linda sapaan akrabnya.