Banjarmasin, Sonora.ID - Pagebluk yang melanda Indonesia rupanya tidak hanya menyerang dari sisi kesehatan masyarakat.
Kondisi ini juga melumpuhkan perekonomian warga, terutama yang menjadi pelaku usaha.
Tak ayal, sebagian dari mereka bahkan terpaksa harus gulung tikar karena dampak pandemi CoVID-19.
Sebagai bentuk upaya memperbaiki kondisi tersebut, Pemerintah Pusat pun menggelontorkan dana cukup besar, sebagai stimulus pemulihan perekonomian.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Sudah Mulai, Gaji Ke-13 Baru Cair Agustus 2020
Lantas bagaimana di Banjarmasin?
Pemerintah Kota Banjarmasin rupanya mendapat Dana Insentif Tambahan sebesar Rp13,4 M dari Pemerintah Pusat sebagai stimulus untuk pemulihan ekonomi.
Bantuan itu digunakan untuk memulihkan perekonomian daerah akibat pandemi CoVID-19, baik di bidang pariwisata maupun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
"Dananya sudah masuk. Akan kita gunakan untuk pemulihan ekonomi warga yang terdampak CoVID-19," ungkap Subhan Nor Yaumil, Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakueda) Banjarmasin, kepada SMART FM.
Rencananya, stimulus disalurkan pada APBD Perubahan tahun 2020 untuk membantu permodalan pelaku usaha yang terdampak CoVID-19.
"Misalnya pelaku usaha yang bergerak di bidang konveksi. Kita berikan modalnya untuk membuat masker lalu kita beli produknya," terangnya.
Sementara itu, stimulus sangat diharapkan oleh seluruh pelaku usaha, salah satunya Fitri Yulinda (25), pemilik Rumah Jahit Linda.
Di mana sebelum adanya pandemi, dirinya cukup kewalahan mengerjakan orderan yang terus datang setiap minggunya.
"Biasanya dalam satu bulan kami bisa menyelesaikan sekitar 40 pcs gaun dan 20 pcs baju biasa," ungkapnya.
Namun semenjak ada pagebluk dan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dirinya sama sekali tidak menerima orderan yang masuk, bahkan baju yang sudah selesai pun terlambat untuk diambil.
Baca Juga: Jumlah Penumpang di Bandara Internasional Syamsuddin Noor Mulai Normal
"Karena itu saya sempat menutup jahitan selama hampir dua bulan," tambahnya lagi.
Untuk itulah, ibu muda ini berharap adanya bantuan dari stimulus tersebut, yang akan digunakan sebaik-baiknya untuk mengembangkan usaha, terutama produksi baju menyusui.
"Dana itu akan saya gunakan untuk membeli bahan baku, upah jahit karyawan, dan sebagai dana promosi,'' tutup Linda sapaan akrabnya.