Bulog Jawa Barat saat ini pun masih aktif menyerap gabah dan beras dari sejumlah sentra panen. Taufan melansir stok berlimpah yang ada di Jawa Barat kemungkinan akan digeser ke wilayah lain yang kekurangan beras.
“Kami sudah kirim ke Riau dan Jambi masing-masing 1.000 ton-1.500 ton. Bulan depan akan dikirimkan lagi ke tempat lain, terutama daerah yang non produksi,” tuturnya.
Taufan memastikan, serapan Bulog Jawa Barat dari petani dibeli dengan harga layak, di mana petani masih mendapatkan angka di atas harga pembelian pemerintah (HPP).
Namun berbeda dengan gabah, tahun ini penjualan oleh petani masih rendah dibanding tahun lalu.
Baca Juga: Jabar Telah Ganti Telur Rusak yang Ditujukan untuk Bansos