Sedangkan di tahun 2019 silam, untuk jangka waktu yang sama jumlah nilai investasi meraih 0,017 miliar US dolar.
"Dampak dari pandemi covid-19 tidak hanya di kita, tetapi secara nasional juga turun," jelas Martoni.
Kepala Dinas PMPTST Martoni Sani menuturkan, pengurangan investasi yang terdata adalah akibat dari pandemi virus Covid-19 sehingga sejumlah penggiat usaha yang hendak berinvestasi menghentikan sementara aktivitasnya.
Baca Juga: Target Rp 119 miliar, PAD Lampung Utara Memperoleh 80 Persen per Juli 2020
Martoni menyampaikan, dalam rangka untuk menarik investor masuk, pasca new normal. Yang mana aktivitas ekonomi sudah mulai pelan-pelan beraktivitas kembali, dinas PMPTSP pun berencana untuk melakukan promosi potensi daerah pada kegiatan pameran investasi di Palembang yang rencana akan terlaksana pada September mendatang.
"Ini akan kita masukan ke APBD perubahan. Kita rencana akan ikut pameran investasi di Palembang," ungkap Martoni.
Baca Juga: Peringati Hari Mangrove Sedunia, Walhi Lampung Galakkan Hukuman Bagi Perusak Kawasan Mangrove
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul 'Tiongkok Jadi Investor Asing Tertinggi di Lampung Selatan'.