Tiongkok Jadi Investor Asing Tertinggi untuk Lampung Selatan, Peringkat Kedua Singapura

29 Juli 2020 16:45 WIB
Pramudya Wardhana, Kabid Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTST) Lampung Selatan
Pramudya Wardhana, Kabid Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTST) Lampung Selatan ( Tribun Lampung)

Lampung, Sonora.ID - Sektor penanaman modal untuk area dalam negeri tertinggi ada pada bidang konstruksi, industri makanan, listrik, gas, dan air.

Adapun sektor yang tetap menjadi opsi untuk investasi penanaman modal asing (PMA) di Lampung Selatan pada triwulan I dan II tahun 2020 ini adalah sektor industri makanan.

Pramudya Wardhana, Kabid Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTST) Lampung Selatan, menjelaskan berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal di samping industri makanan, sektor lain yang dapat menjadi pilihan dalam berinvestasi yaitu sektor listrik, gas dan air, tanaman pangan dan perkebunan, perikanan, dan industri logam dasar.

Baca Juga: Tingkatkan Geliat Investasi, DPMPTSP Palembang Akan Berikan Stimulus Kepada Calon Investor

Penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan Investasi penanaman modal asing (PMA) sampai triwulan kedua di Lampung Selatan hingga kini tetap positif, walaupun untuk total investasi yang masuk menghadapi pengurangan bila dibandingkan pada kurun waktu yang sama pada tahun lalu.

"Untuk tertinggi Tiongkok. Kemudian Singapura dan negara kepulauan Seychelles. Juga ada British Virgin Island," kata Pramudya Wardhana, mewakili Kepala Dinas PMPTST Martoni Sani, Senin (27/7).

Berdasarkan data dari  Badan Kordinasi Penanaman Modal, total penanaman modal asing (PMA) yang telah terdata di Lampung Selatan mendapati 0.006 miliar US dolar.

Baca Juga: Artis VS Ditangkap Atas Dugaan Prostitusi Online, Diduga Buka Tarif Rp 30 Juta

Sedangkan di tahun 2019 silam, untuk jangka waktu yang sama jumlah nilai investasi meraih 0,017 miliar US dolar.

"Dampak dari pandemi covid-19 tidak hanya di kita, tetapi secara nasional juga turun," jelas Martoni.

Kepala Dinas PMPTST Martoni Sani menuturkan, pengurangan investasi yang terdata adalah akibat dari pandemi virus Covid-19 sehingga sejumlah penggiat usaha yang hendak berinvestasi menghentikan sementara aktivitasnya.

Baca Juga: Target Rp 119 miliar, PAD Lampung Utara Memperoleh 80 Persen per Juli 2020

Martoni menyampaikan, dalam rangka untuk menarik investor masuk, pasca new normal. Yang mana aktivitas ekonomi sudah mulai pelan-pelan beraktivitas kembali, dinas PMPTSP pun berencana untuk melakukan promosi potensi daerah pada kegiatan pameran investasi di Palembang yang rencana akan terlaksana pada September mendatang.

"Ini akan kita masukan ke APBD perubahan. Kita rencana akan ikut pameran investasi di Palembang," ungkap Martoni.

Baca Juga: Peringati Hari Mangrove Sedunia, Walhi Lampung Galakkan Hukuman Bagi Perusak Kawasan Mangrove

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul 'Tiongkok Jadi Investor Asing Tertinggi di Lampung Selatan'.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm