Sonora.ID - Aparat kepolisian resmi menetapkan KS sebagai terduga pelaku pencemaran nama baik mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama alias Ahok.
KS seorang nenek 67 tahun tersebut terbukti melakukan pengeditan foto ahok yang disandingkan dengan hewan.
Sebelumnya ahok melaporkan dua akun instagram, @ito.kurnia dan @an7a_s679. Sementara KS (67) merupakan pemilik akun Instagram @ito.kurnia.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Djoko Tjandra Berhasil Ditangkap Usai Buron Selama 11 Tahun
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan jika kedua pelaku ini sama-sama dalam satu komunitas, yang diduga komunitas fans Veronica Tan.
"Mereka ini komunitas dan EJ ini adalah ketua komunitas ini. Mereka namakan komunitasnya adalah komunitas Veronica Lovers," ujarnya.
Komunitas ini, dikatakan Yusri memiliki banyak grup di media sosial, misalnya di WhatsApp dan Telegram.
Baca Juga: Gelar RUPS Tahunan 2019, Dyandra Catatkan Laba Bersih Rp 20,1 M
Motif dari pelaku ini adalah penggemar yang memiliki histori yang sama dengan Veronica Tan.
"Mereka semua ini penggemar saudari Veronica dan merasa punya kesamaan histori," lanjut Yusri.
Dalam akun Instagram @ito.kurnia, terlihat beberapa postingannya membahas hubungan Ahok dan Veronica.
Ada juga satu postingan yang menampilkan foto editan yang memperlihatkan wajah Ahok dengan jenggot panjang.
Sementara itu, KS (67) mengakui menyesali perbuatannya.
Ia minta maaf dan menyesal mengetahui kegiatannya di media sosial berakhir di kepolisian.
Baca Juga: Meski Pandemi Pemkot Makassar Tetap Perbolehkan Masyarakat Salat di Masjid, Ternyata Ini Alasannya
KS juga berharap kepada Ahok untuk bisa dilakukan mediasi terkait kasusnya ini.
KS mengaku, apa yang dia lakukan hanya karena didasarkan emosi.
"Karena saya hanya sesama wanita yang pernah mengalami hal-hal seperti yang dialami Bu Vero," ujar KS.
"Kami tak ada tunggangan dari politik atau agama, murni karena nurani kaum wanita," kata KS.
KS juga mengakui, ia ketagihan bermain Instagram, apalagi bila statusnya mendapat like dan komentar netizen.
"Kegiatan di medsos, saya merasa ada excitement ketika mendapat like dan komen dari followers," kata KS.
"Sehingga itu tak terasa jadi ketagihan, dan itu saya akui memang salah," sesal KS.
Baca Juga: NU dan Muhammadiyah Nyatakan Tidak Akan Pernah Kembali, Kecuali Nadiem Makarim Lakukan Hal Ini