"Dengan pencapaian baik ini, saya harapkan Jatim akan bisa terus mempertahankan jumlah prosentase kesembuhan melebihi kasus aktif yang masih dirawat. Terimakasih sekali lagi pada tenaga kesehatan, TNI-POLRI, serta para relawan dan masyarakat yang terus ikut melawan Covid-19 di Jatim," tegas Khofifah.
Ia menambahkan, bahwa intervensi agresif terus dilakukan untuk bisa menangani Covid-19 di Jatim.
Di ataranya yaitu dengan meningkatkan kapasitas testing dengan 47 mesin PCR, 23 mesin Tes Cepat Molekuler (TCM), dan 1 mobil PCR. Sehingga, kemampuan testing harian yang bisa dilakukan di Jatim mencapai 4.000-5.000 sampel.
Baca Juga: Vidcon Bersama Warga, Risma Bahas Pembukaan Jalan & Aktivitas Usaha
Dengan dukungan mesin tersebut, per Minggu (02/08) jumlah rapid test yang telah dilakukan di Jatim mencapai 773.015.
Ini berarti 1 dari 52 penduduk Jatim telah dites cepat Covid-19 dengan rapid test. Sementara, jumlah sampel PCR yang diperiksa di Jatim mencapai 134.496, yang berarti 1 dari 297 penduduk Jatim telah dites Covid-19 dengan swab dan PCR Test.
"Kami terus konsisten meningkatkan kapasitas Testing, Tracing, dan Treatment (3T) dengan meningkatkan tes massif. Serta, meningkatkan jumlah RS rujukan menjadi 127," imbuh Khofifah.
Baca Juga: Maksimalkan Peralatan, Risma Kembali Terima Bantuan Alkes dari BNPB