Per 2 Agustus, Ada 15.068 Pasien Covid-19 Jatim Dinyatakan Sembuh

3 Agustus 2020 10:00 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ( Sonora/Budi Santoso)

Surabaya, Sonora.ID - Per Minggu (02/08), pasien Covid-19 yang terkonfirmasi negatif atau sembuh kembali bertambah sebanyak 191 orang. Sehingga, total pasien sembuh telah tembus sebanyak 15.068 orang atau setara 66,97 persen.

Prosentase kesembuhan tersebut memposisikan Jawa Timur mampu bertahan melebihi prosentase kesembuhan nasional. Dimana, berdasarkan data pasien sembuh di tingkat nasional mencapai 68.975 orang atau 61,9 persen.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, bahwa dalam 25 hari terakhir Jatim telah mampu mencatatkan angka kesembuhan tertinggi diantara seluruh provinsi di Indonesia selama 20 kali. Selain itu, jumlah pasien yang dirawat prosentasenya juga lebih rendah di tingkat nasional.

Baca Juga: Keliling Kampung & Perumahan, Risma Kembali Ingatkan Warga Surabaya Pakai Masker

"Alhamdulilah, kabar baik terus datang bagi masyarakat Jatim karena jumlah kesembuhan semakin bertambah. Terlebih, jumlah prosentase kesembuhan ini mampu melebihi nasional. Dengan kerja keras dan dedikasi semua pihak kita optimis Jatim insyaAllah akan bisa segera melewati pandemi Covid-19," kata Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah ini di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin (03/08/2020).

Gubernur menjelaskan, berdasarkan data per Minggu (2/8) di Jatim dari jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 22.504, yang masih dirawat 5.717 atau 25,4 persen.

Sedangkan, di tingkat nasional dari total pasien terkonfirmasi positif sebanyak 111.455 yang masih dirawat 37.244 atau setara 33,4 persen.

Baca Juga: Dinilai Layak Jadi Zona Hijau, Risma: Penularan di Surabaya Sudah Rendah

"Dengan pencapaian baik ini, saya harapkan Jatim akan bisa terus mempertahankan jumlah prosentase kesembuhan melebihi kasus aktif yang masih dirawat. Terimakasih sekali lagi pada tenaga kesehatan, TNI-POLRI, serta para relawan dan masyarakat yang terus ikut melawan Covid-19 di Jatim," tegas Khofifah.

Ia menambahkan, bahwa intervensi agresif terus dilakukan untuk bisa menangani Covid-19 di Jatim.

Di ataranya yaitu dengan meningkatkan kapasitas testing dengan 47 mesin PCR, 23 mesin Tes Cepat Molekuler (TCM), dan 1 mobil PCR. Sehingga, kemampuan testing harian yang bisa dilakukan di Jatim mencapai 4.000-5.000 sampel.

Baca Juga: Vidcon Bersama Warga, Risma Bahas Pembukaan Jalan & Aktivitas Usaha

Dengan dukungan mesin tersebut, per Minggu (02/08) jumlah rapid test yang telah dilakukan di Jatim mencapai 773.015.

Ini berarti 1 dari 52 penduduk Jatim telah dites cepat Covid-19 dengan rapid test. Sementara, jumlah sampel PCR yang diperiksa di Jatim mencapai 134.496, yang berarti 1 dari 297 penduduk Jatim telah dites Covid-19 dengan swab dan PCR Test.

"Kami terus konsisten meningkatkan kapasitas Testing, Tracing, dan Treatment (3T) dengan meningkatkan tes massif. Serta, meningkatkan jumlah RS rujukan menjadi 127," imbuh Khofifah.

Baca Juga: Maksimalkan Peralatan, Risma Kembali Terima Bantuan Alkes dari BNPB

Selain itu, juga ditunjang dengan optimalisasi RS Lapangan Indrapura untuk percepatan penanganan penyembuhan pasien ringan dan tanpa gejala.

Efektivitas penanganan yang diberikan RS Lapangan juga sudah banyak diakui oleh pasien yang pernah dirawat disana.

Bahkan, beberapa  pasien yang dirawat disana hasil swabnya sudah dinyatakan konversi negatif atau sembuh padahal baru dirawat kurang dari seminggu.

Kuncinya tak lain adalah pemberian makanan yang bergizi tinggi, ruang perawatan yang nyaman, pemberian vitamin yang cukup, senam pagi rutin, monitoring yang ketat dari para nakes hingga pendampingan saat pulang untuk menghindari stigma warga sekitar.

Baca Juga: Khusus Perekaman Baru, Pemkot Surabaya Kembali Buka Layanan E-KTP

Namun demikian, meski prosentase kesembuhan melebihi tingkat nasional, Mantan Mensos RI itu juga kembali meminta kepada masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya, jangan sampai kesembuhan ini justru membuat masyarakat terlena dan abai karena bahaya masih mengancam. Meningat dalam beberapa hari ini juga masih ditemukan kluster baru yang membuat jumlah kasus tiba-tiba meningkat cukup signifikan.

“Kepada masyarakat jangan bahagia berlebihan sehingga lupa kalau Jatim masih dalam situasi darurat. Semua berpotensi tertular dan menularkan. Tetap waspada dan disiplin mengikuti protokol kesehatan yang berlaku," pungkasnya.

Baca Juga: Keliling Kampung & Perumahan, Risma Kembali Ingatkan Warga Surabaya Pakai Masker

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm