Lebih lanjut, Survey seismik 2D ini merupakan bagian dari KKP Jambi Merang hingga tahun 2024 dengan nilai investasi sebesar US$ 239,3 Juta.
Khusus untuk kegiatan eksplorasi, dalam KKP sudah dialokasikan sebesar US$ 196,5 juta untuk meningkatkan penemuan cadangan. Sehingga akan ada kegiatan-kegiatan eksplorasi lain yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu kedepan.
Hasil dari survey akan diproses dan dievaluasi oleh Pertamina dengan target penyelesaian pada November 2020. Hasil survey akan menjadi data terbuka dalam kurun waktu satu tahun kedepan.
“SKK Migas berharap setelah evaluasi selesai dilakukan, Pemerintah dapat segera menetapkan hasilnya menjadi wilayah kerja aktif melalui Join study atau lelang terbuka”, tutup Dwi.
Baca Juga: Laporan Keuangan SKK Migas 2019, Kembali Raih Predikat Audit Tertinggi