"Pemberlakuan ganjil genap saat pandemi dengan masa pandemi beda, tujuanya beda, kalau sebelum pandemi tujuanya utk memindahkan pergerakan warga dari kendaraan pribadi ke angkuta umum, tapi justru saat pandemi ini tujuanya adlaaj sebagai instrumen pembatasan pergerakan orang , agar mereka tidak melakukan perjalana yang tidak penting,"
Syafrin berharap dengan diberlakukan kembali ganjil genap, perkantoran atau para CEO bisa lebih patuh atau lebih disiplin dalam menerapkan prinsip 50% kapasitas yaitu 50% work from home dan 50% bekerja di kantor dengan dibagi minimal dua shift.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Membuat Tabungan 'Dana Pensiun'?