Orang Tua dan Guru Merengek, Nadiem: Saya Perjuangkan Pulsa dan Bantuan Lainnya Bagi Mahasiswa dan PJJ

6 Agustus 2020 10:35 WIB
Nadiem Makarim tanggapi keluhan para siswa dan orang tua soal belajar online
Nadiem Makarim tanggapi keluhan para siswa dan orang tua soal belajar online ( YouTube Najwa Shihab)

Sonora.ID – Pandemi Covid-19 membuat sektor pendidikan terpaksa harus melakukan kegiatan belajar secara daring.

Hal ini pun rupanya menuai pro kontra diberbagai kalangan, terlebih para guru dan orang tua.

Mendikbud Nadiem Makarim pun akhirnya angkat bicara soal keluhan yang dirasakan orang tua dan guru terkait belajar online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Serangkaian keluhan diutarakan oleh sejumlah siswa-siswi dan orang tua murid di acara Mata Najwa pada Rabu (5/8/2020).

Baca Juga: Guru dan Orang Tua Mengeluh, Nadiem: 100 Persen Dana BOS Dibebaskan untuk Beli Kuota

"Gak bisa ketemu teman, kangen sama guru. Kalau di rumah ngabisin paketan pulsa," ujar Kais, seorang siswa SD.

"Kalau di sekolah bisa main sama anak-anak, dan kangen sama guru. Kalau di rumah kalau salah, bisa dimarahin mulu sama orangtua," ungkap Raisa, siswi SD.

"Banyak banget gangguannya, kayak gangguan dari adik. Aku kan punya adik 2. Jadi kadang yang pertama suka nanya-nanya, terus yang kecil suka ngoprek-ngoprek handphone, jadi keganggu. Atau enggak dari WIFI-nya. Misalkan kita lagi nge-zoom nih, suka tiba-tiba keluar gitu," papar Vierza, siswi SMA.

Senada dengan tanggapan para siswa, orang tua murid pun merasa kesulitan dengan adanya belajar online.

Baca Juga: Kepala Disdik Kota Banjarmasin: Pulsa Internet Gratis Siswa Tergantung RAKS

"Saya suka repot, kan tiap pagi itu dagang. Udah dagang, ngerjain anak tugas. Belum yang abangnya, adiknya. Jadi repot semua," ujar Anita, orangtua murid.

"Kalau saya sih kesulitannya pulsa ya. Kita juga kan kekurangan sehari-harinya," ucap Pia, orangtua murid.

"Menurut saya sih kurang maksimal ( belajar online). Meski pendidikan penting, tapi kesehatan jauh lebih penting," ujar Andriani, seorang guru yang juga orangtua.

Melihat banyaknya keluhan dari masyarakat, sebagai pemandu, Najwa Shihab pun merangkum keluhan itu dan meminta tanggapan ‘Mas Menteri’.

"Kalau saya suruh melihat berbagai keluhan orangtua, siswa, guru, mungkin bisa setumpuk gini mas Menteri," timpal Najwa Shihab.

"Begitu banyak keluhan atas pemeblajaran jarak jauh ini, bagaiman mas Menteri?" tanya Najwa Shihab.

Baca Juga: NU dan Muhammadiyah Nyatakan Tidak Akan Pernah Kembali, Kecuali Nadiem Makarim Lakukan Hal Ini

Nadiem mengaku merasa bersimpati dan empati kepada mereka.

"Ya ini situasi yang sangat menantang. Semua keluhan itu kami terima. Saya sangat bersimpati dan berempati kepada orangtua, murid dan guru serta kepala sekolah," ujar Nadiem Makarim.

Dia mengakui jika sebenarnya kebijakan belajar online dari rumah ini sebenarnya ia tak harapkan.

Baca Juga: Terkait POP, Mendikbud Nadiem Makarim Meminta Maaf Pada NU, Muhammadiyah, dan PGRI

Hanya saja, karena keadaan terpaksa dan krisis kesehatan maka mau tidak mau kebijakan ini harus pihaknya terapkan.

"Saya harus mengklarifikasi, bahwa kebijakan PJJ ini tidak kami inginkan. Kami terpkasa melakukan kebijakan PJJ. Karena ada krisis kesehatan, opsinya masih ada pembelajaran walau tidak optimal, atau tidak belajar sama sekali," tegas Nadiem Makarim.

"Resikonya untuk tidak melakukan PJJ itu sangat besar bagi negara dan masa depan kita," imbuhnya.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Akan Evaluasi Program Organisasi Penggerak (POP)

Mendengar jawaban tersebut, Najwa Shihab terus mencecar Nadiem.

"Tapi kalau awal pandemi mungkin bisa dimaklumi karena kadaruratan. Tapi kan ini sudah tahun ajaran baru, Agustus lho. Berarti sudah 6 bulan, apalagi katanya akan masih berjalan hingga bulan-bulan ke depan.

"Jadi rasa maklum itu tergantikan dengan rasa 'hey apa yang sudah dilakukan', masa begini terus? apa yang sudah dipersiapkan?" timpal Najwa Shihab mencecar Mendikbud.

Sontak, Nadiem langsung menyinggung soal dana BOS yang disebutnya boleh digunakan untuk membeli pulsa dan kuota internet.

Baca Juga: Latar Belakang Polemik POP hingga Ketua Komisi X DPR Butuh Penjelasan dari Nadiem Makarim

Bahkan, guru honorer pun bebas menggunakan dana BOS untuk kebutuhan belajar online.

"Yang pertama kita lakukan adalah dana BOS yang dikirim dari pemerintah pusat ke masing-masing sekolah, untuk pertama kalinya dibebaskan, boleh tanpa batas digunakan untuk alat TIK. dan pulsanya bukan hanya untuk pulsa guru tapi juga pulsa murid artinya pulsa orangtua," papar Nadiem Makarim.

"Bukan untuk TIK dan pulsa, guru-guru honorer juga boleh dilimit 50 persen dari dana BOS ini sekarang tidak ada pembatasannya," tegasnya lagi.

Sejumlah mahasiswa pun melayangkan protes kepada Nadiem Makariem selaku Mendikbud.

Mereka mendesak agar pulsa dan kuota internet bisa diberikan secara gratis kepada siswa mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

Baca Juga: Mulai Besok, Nadiem Makarim Izinkan Sekolah Tatap Muka di 104 Kabupaten/Kota, Ini Daftarnya

"Mas Menteri harus membuat diskresi kebijakan antara polemik pendidikan saat ini mulai dari hadirnya negara, dalam menjamin kuota dan internet gratis secara menyeluruh dan merata untuk pendidikan dasar, menegangah samapi pendidikan tinggi," ujar Muhammad Zainal Arifin perwakilan dari BEM UNS Surakarta.

Mendengar hal itu, Nadiem secara tegas bahwa dirinya akan memperjuangkan untuk penyediaan pulsa untuk belajar online.

"Saya berkomitmen untuk memperjuangkan ini, artinya jika saya memperjuangkan saya akan malu dan akan mengecewakan bangsa ini," tegas Nadiem Makarim.

Bahkan ia rela mempertaruhkan kehormatannya demi penyediaan pulsa.

"Saya pertaruhkan kehormatan saya untuk memperjuangkan pulsa dan bantuan lainnya bagi mahasiswa dan PJJ untuk dasar dan menengah," tegas Nadiem Makarim.

Baca Juga: Nadiem Makarim: Kepala Sekolah SMK Harus seperti CEO Perusahaan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm