Pihaknya menyatakan bahwa saat ini PLN akan mengkaji ulang tagihan tersebut dan akan dikabari lagi pada hari Sabtu mendatang.
“Bismillah, dengan ini saya akan memutuskan untuk menghapus utas listrik PLN yang biayanya mencapai 19 juta karena beberapa keluarga saya keberatan, demi keamanan saya juga. Semoga ada kabar baik di Hari Sabtu, maaf atas kalimat yang tidak menyenangkan. Terima kasih,” cuitnya pada tanggal 5 Agustus 2020 kemarin.
Hari ini cuitannya tersebut pun dilengkapi dengan permintaan dari pemilik akun untuk semua media agar menunggu dan mengawal setiap kabar dari PLN.
Baca Juga: PLN Bali Pastikan Kualitas Layanan Terjaga Sesuai Prosedur
“Jika sudah ada info maka tetap akan diposting kelanjutannya. Bantu kawal ya,” tulisnya hari ini.
Cuitannya tersebut pun mendapatkan sorotan dan tanggapan dari warganet lainnya yang heran dengan tagihan tersebut.
Salah satunya adalah pemilik akun @mbkyooo yang menyatakan bahwa kesalahan seperti ini sudah beberapa kali terjadi.
“Kenapa ya selalu kasus ini berkali-kali terjadi kepada pelanggan? Dan selalu pihak PLN memberi alasan bahwa kesalahan tetap di pihak pelanggan. Bukan niat hati ingin su’udzon, apakah tidak ada pembelajaran dan perbaikan dari kasus-kasus sebelumnya? Karena kenapa tetap terjadi?” ungkapnya menanggapi.
Baca Juga: PLN Berikan Listrik Gratis Untuk Masyarakat Pangkep dan Maros