Ia mengaku senang ketika berada di tengah kebun bunga melati dan mawar, yang memang menjadi komoditas utama di Kampung Bunga, yang berada di bawah binaan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar.
Tak hanya menikmati keindahan Kampung Bunga, rombongan dari Dispersip Kalimantan Selatan juga memborong produk olahan berbahan bunga dari petani setempat.
Baca Juga: Harga Cabai Anjlok, Petani di Sumatera Utara Merugi Hingga 50 Persen
Mulai dari hand sanitizer aroma bunga mawar, melati dan kenanga, hingga air mawar sebagai penyegar muka dan campuran kosmetik.
Bunda Nunung juga mengungkapkan kekaguman dan kebanggaannya dengan produk yang dihasilkan oleh petani bunga untuk menyikapi turunnya harga bunga saat pandemi seperti saat ini.
“Sudah saatnya implementasi perpustakaan berfungsi untuk kesejahteraan masyarakat, bukan hanya sebuah semboyan,” pungkasnya.