Sonora.ID - Kurang dari satu minggu lagi, Indonesia menginjak usia ke 75 tahun, tepatnya pada tangga; 17 Agustus 2020 yang akan datang.
Berbagai persiapan sudah dilakukan oleh pemerintah menjelang hari peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia tersebut.
Salah satunya adalah dengan membuat logo ulang tahun ke-75 RI yang bernuansa merah dan putih, sama dengan warna bendera Indonesia.
Baca Juga: Hadiah HUT Riau, Pantun Melayu Diakui Jadi Warisan Budaya UNESCO
Namun, logo tersebut baru-baru ini langsung menjadi perbincangan di media sosial, karena dianggap sangat mirip dengan simbol salib milik agama Kristen.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Dewan Syariah Kota Surakarta atau DSKS, yang kemudian disampaikan ke Pemerintah Kota Solo.
Protes tersebut disampaikannya setelah logo itu terpasang di berbagai lokasi di tempat umum, DSKS pun menuntut logo tersebut untuk segera dilepas.
Baca Juga: Dipangkas Jadi 8 Orang, Ini Nama Anggota Paskibraka Upacara HUT Ke-75 RI
Pihaknya menyatakan bahwa pemasangan logo yang mirip dengan salib itu berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Melihat hal tersebut, pihak Istana, tepatnya Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama menyatakan bahwa logo tersebut dibuat sesuai dengan pedoman visual penggunaan logo peringatan HUT RI.
Logo yang disebut menyerupai simbol salib itu adalah supergraphic yang terdari dari 10 elemen dari dekonstruksi logo 73 tahun yang kemudian dipecah menjadi 10 bagian.
Baca Juga: Seleksi Paskibraka Dihentikan, Upacara HUT RI ke-75 di Makassar Digelar Terbatas
Pihaknya juga menjelaskan dan menekankan bahwa logo tersebut terdiri dari sepuluh bagian yang mencerminkan komitmen dan nilai luhur dari Pancasila.
Di dalamnya adalah fokus, kokoh, gotong royong, dan berkembang.
“Pecahan ini merepresentasikan komitmen dan nilai luhur Pancasila,” begitu bunyi pedoman visual logo yang saat ini viral di media sosial.
Setya menyatakan bahwa pedoman yang dirilis sudah cukup menjelaskan, dan dirinya meminta agar seluruh masyarakat melihatnya secara keseluruhan, bukan sepotong-potong saja.
Baca Juga: Akibat Covid-19, Dispora Sulsel Hanya Tugaskan Enam Paskibraka