Pada akhirnya, jejak sejarah berdirinya negara ini juga turut menghilang dan tak lagi dapat dikenali lagi oleh generasi masa kini.
Bondan mengungkapkan hilangnya jejak penting sejarah bangsa ini menjadi hal yang cukup menganggu dalam setiap peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.
Proklamasi tersebut menandai dimulainya perlawanan diplomatik dan bersenjata dari Revolusi Nasional Indonesia, yang berperang melawan pasukan Belanda dan warga sipil pro-Belanda, hingga Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949.
Baca Juga: HUT RI Ke-75, Ini Lirik Lagu Nasional '17 Agustus' Ciptaan H Muntahar
Kala itu, persiapan kemerdekaan juga sedang dilakukan Jepang, namun berkat para pemuda, Indonesia dapat memproklamasikan sendiri kemerdekan bangsa ini tanpa campur tangan pihak mana pun.
Di kediaman Soekarno dan bertempat di halaman rumah yang luas, peristiwa penting itu diproklamirkan secara sederhana.
"Kesederhanaan di masa itu menjadi simbol bahwa bangsa Indonesia diawali dari sebuah semangat untuk menjadi sebuah bangsa yang kemudian diwujudkan dalam suatu perjuangan yang titik kulminasinya di tanggal 17 Agustus," jelas Bondan.
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Gelar Simulasi Penghormatan Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan RI