Sonora.ID – Memasuki bulan Agustus 2020 ini, rakyat Indonesia akan merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-75 tahun.
Kala itu, Presiden Soekarno yang didampingi oleh wakilnya, Moh Hatta membacakan teks proklamasi dan menyatakan kemerdekaan negara Indonesia setelah mengalami penjajahan dari negara-negara seperti Belanda dan Jepang selama bertahun-tahun.
Berikut isi teks proklamasi:
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17-8-'05 Wakil-wakil bangsa Indonesia
Baca Juga: Sirine Bakal Dibunyikan Saat Detik-Detik Proklamasi di Banjarmasin
Naskah proklamasi ini ditulis tangan dan dibacakan oleh Ir Soekarno, di kediamannya yang dulu beralamatkan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta Pusat yang sekarang bernama Jalan Proklamasi.
Mengingat setiap tahun peringatan kemerdekaan diselenggarakan di Istana Merdeka, tak mengherankan jika banyak anak muda membayangkan peristiwa penting ini dilakukan di tempat yang sama.
Banyak yang tidak mengetahui bahwa lokasi tersebut merupakan sebuah rumah hibah dari Faradj bin Said bin Awadh Martak.
Baca Juga: Dipangkas Jadi 8 Orang, Ini Nama Anggota Paskibraka Upacara HUT Ke-75 RI
"Padahal Istana Merdeka yang sekarang, dulunya adalah kediaman Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Jadi agak ironi, kita merayakan kemerdekaan kita justru di jantung kolonialisme," jelas Bondan Kanumoyoso selaku Sejarawan Universitas Indonesia.
Sementara, kediaman Soekarno yang menjadi saksi bersejarah dari peristiwa penting ini sudah tak ada lagi dan berganti menjadi sebuah gedung.
Pada akhirnya, jejak sejarah berdirinya negara ini juga turut menghilang dan tak lagi dapat dikenali lagi oleh generasi masa kini.
Bondan mengungkapkan hilangnya jejak penting sejarah bangsa ini menjadi hal yang cukup menganggu dalam setiap peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.
Proklamasi tersebut menandai dimulainya perlawanan diplomatik dan bersenjata dari Revolusi Nasional Indonesia, yang berperang melawan pasukan Belanda dan warga sipil pro-Belanda, hingga Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949.
Baca Juga: HUT RI Ke-75, Ini Lirik Lagu Nasional '17 Agustus' Ciptaan H Muntahar
Kala itu, persiapan kemerdekaan juga sedang dilakukan Jepang, namun berkat para pemuda, Indonesia dapat memproklamasikan sendiri kemerdekan bangsa ini tanpa campur tangan pihak mana pun.
Di kediaman Soekarno dan bertempat di halaman rumah yang luas, peristiwa penting itu diproklamirkan secara sederhana.
"Kesederhanaan di masa itu menjadi simbol bahwa bangsa Indonesia diawali dari sebuah semangat untuk menjadi sebuah bangsa yang kemudian diwujudkan dalam suatu perjuangan yang titik kulminasinya di tanggal 17 Agustus," jelas Bondan.
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Gelar Simulasi Penghormatan Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan RI