Sekitar 10 menit berada di ruang transit yang terletak di dalam gedung Balai Kota, rombongan ini kemudian mengikuti serangkaian acara awarding di halaman Balai Kota Surabaya.
Meskipun acara digelar di ruang terbuka, justru suasana malam terasa lebih hangat. Apalagi saat pembukaan acara diawali dengan penampilan Reog Ponorogo dan disaksikan secara virtual oleh jajaran Polres Kabupaten Ponorogo.
Setelah serangkaian acara pembukaan, para narasumber pun telah siap untuk memaparkan hasil survey yang dilakukannya.
Baca Juga: Sambil Terapkan Protokol Kesehatan, Risma Kembali Bagikan Masker Gratis ke Masyarakat
Para narasumber itu adalah Research Porfesor LIPI Puskamnas Univeristas Bhayangkara Jakarta Prof (Ris) Hermawan Sulistyo, MA, Ph.D. Kemudian Regional Economist Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dr Ayodya Heristyorini, MSc (FMS) Dosen Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta dan ahli Epidemiologi FKM Universitas Airlangga (Unair) Dr. Windhu Purnomo.
Dalam kesempatan itu, Dr Windhu Purnomo menyampaikan situasi epidemiologis yang terakhir di Jawa Timur, khususnya di Surabaya Raya. Ia menyebut kasus Covid-19 di Jatim bukanlah yang tertinggi di Indonesia. Sebab, saat ini yang tertinggi adalah DKI Jakarta.
“Jadi, Surabaya bukanlah yang tertinggi,” kata Dr Windhu.
Baca Juga: Rakor Forkopimda Sumsel Hasilkan 2 Kesepakatan Bersama