Banjarmasin, Sonora.ID - Terhitung mulai besok, Jumat (14/08), Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan melaksanakan uji swab secara massal di seluruh kabupaten/kota.
Melalui swab masif ini ditargetkan bisa didapatkan sebanyak 10.000 spesimen.
Untuk Kota Banjarmasin, telah diusulkan sebanyak 443 orang dari kuota yang disediakan Pemprov mencapai 1.000 lebih.
“Besok kita akan keliling puskesmas memantau pelaksanaan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan, Machli Riyadi,kepada SMART FM Banjarmasin melalui pesan singkat.
Baca Juga: Jelang Uji Swab Masif, Komisi I Ingatkan Risiko Lonjakan Kasus
Khusus Banjarmasin, pelaksanaan uji swab ini sendiri telah dimulai sejak Senin (10/08) lalu.
Sedangkan rencana Pemprov, pengambilan sampel lendir akan dilakukan selama 3 hari penuh, terhitung mulai dari tanggal 14 hingga 17 Agustus mendatang.
Sehingga, kata Machli, dengan kurun waktu yang panjang bisa mencapai target peserta swab.
“Dan tentu akan melakukan penambahan dari target kita. Barangkali ada laporan dari kelompok masyarakat atau komunitas,” ucapnya.
Baca Juga: Usai Jenguk Teman Yang Sakit, Pedagang Ini Alami Mual dan Muntah Hasil Swab Positif Covid-19
Ia mengatakan, mereka yang di-swab adalah orang yang dalam status suspek dan probable, dengan melibatkan 26 Puskesmas di kota ini.
Tak hanya itu, laboratorium kesehatan di depan kantor Dinkes Banjarmasin juga turut digunakan untuk tempat swab.
“Jadi tidak terpaku pada satu titik, tapi dibagi ke Puskesmas. Itu teknis yang kita lakukan,” ucapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin , Ibnu Sina, mengatakan tidak semua orang bisa serta merta dilakukan swab.
Baca Juga: Tekan Perkembangan Covid-19, Sekretariat DPRD Kalsel Lakukan Uji Swab Masif
"Tidak boleh sembarangan. Kecuali memang tenaga medis dan juga tenaga yang melayani pelayanan publik," jelasnya.
Untuk itulah Ibnu hanya mengusulkan sekitar 443 saja untuk dilakukan swab dan menjadi prioritas.
"Prioritas kita 443 saja. Tapi tenaga medis kan juga memang dianjurkan termasuk yang melakukan pelayanan publik serta yang kontak erat, nah mungkin itu bisa. Tapi tentunya bertahap juga," pungkasnya.
Baca Juga: Diberi Jatah 1.000 Lebih Spesimen, Pemko Hanya Usulkan 433