Palembang, Sonora.ID - Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang, Kamis (13/8), menggelar acara Wisuda ke-38 Program Studi S1 Ilmu Hukum dan Wisuda ke-1 Program Studi S2 Ilmu Hukum, di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang.
Meski digelar di tengah pandemi Covid-19, wisuda kali ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Menurut Auliya Fitri, seorang sahabat dari peserta wisuda, penerapan protokol di acara tersebut sudah cukup bagus.
Baca Juga: Wisuda Secara Daring, Peserta Wisuda: Awalnya Ortu Kecewa, Tapi Sudah Menerima
"Peserta wisuda disuruh pakai sarung tangan, pakai masker, dan orang-orang yang kayak keluarganya gak boleh masuk," ujar Fitri, sapaan akrab Auliya Fitri, saat diwawancarai radio Sonora, Kamis (13/8).
Salah satu langkah dalam mencegah penularan virus corona, lanjut Fitri, adalah dengan menjaga jarak antara satu dengan yang lain.
Meski protokol kesehatan yang diterapkan di acara wisuda tersebut dinilai bagus, Fitri melihat, wisuda secara virtual menjadi pilihan yang lebih bagus.
"Sebenarnya bagus. Cuma, seandainya bisa dilakukan secara virtual, mungkin akan lebih bagus lagi," ungkapnya.
Baca Juga: Dilakukan Secara Daring, Ini Perasaan Peserta Wisuda Ke-73 UIN Raden Fatah
Menurut Fitri, pengalaman wisuda seseorang mungkin dirasakan hanya satu kali dalam hidupnya. Tapi, dengan situasi pandemi yang membahayakan seperti ini, dikhawatirkan akan membuat korban bertambah.
"Karena, di sini pun, bisa dilihat, banyak orang tua, banyak anak-anak. Bahkan, anak-anak aja tidak pakai masker," ujarnya.
Apalagi, sambung Fitri, kasus positif Covid-19 di Kota Palembang sudah bertambah banyak.
Kekhawatiran yang muncul adalah, acara tatap muka semacam ini, dapat menambah jumlah penderita Covid-19.
Baca Juga: Ajak Dian Sastro dan Nicolas Saputra, Najwa Shihab Gelar
"Takutnya, malah akan semakin bertambah, dan kita gak bisa yang akhir tahunnya bisa senang-senang, malah semakin parah. Takutnya, jadinya seperti itu," ungkapnya.
Di tengah pandemi covid-19, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang tetap menggelar acara wisuda secara tatap muka.
Dalam selebaran digital yang diunggah oleh akun instagram @stihpada_official tertulis Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan, yaitu wisudawan dan wisudawati tidak diizinkan untuk membawa pendamping, wajib memakai masker dan sarung tangan.
Prosesi wisuda kali ini dipimpin oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang, Dr. Hj. Jauriah, S.H., M.M., M.H.
Baca Juga: Lahir pada Saat Krismon hingga Wisuda Online, ‘Anak 98’ jadi Trending