Seperti biasa, Herman Deru turut memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan ibadah. Apalagi, pandemi Covid-19 saat ini belum berakhir.
Akibat pandemi covid-19, rumah ibadah umat Islam sempat ditutup untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan oleh penyebaran virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan Cina tersebut.
"Kita gak menyangka bisa berkumpul seperti ini lagi. Masjid aja diliburkan gara-gara wabah itu. Masa masjid aja libur gara-gara itu," ujar mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dua periode tersebut.
Baca Juga: Tidak Patuh Prokes, Izin Tempat Hiburan dan Restoran di Sumsel Terancam Dicabut
Pandemi covid-19, sambung Herman Deru, jangan dijadikan alasan untuk tidak melakukan sebuah kemajuan.
Menurut Herman Deru, tidak mungkin pemerintah bisa berjalan sendiri, tanpa bantuan dari masyarakat.
Herman Deru berharap, agar pengurus masjid di Rw. 08 tersebut membuat percontohan rumah tahfidz.
Bukan saja orang terbebas dari buta aksara Alquran, tapi hal ini akan menumbuhkan keinginan anak untuk mengetahui tajwidnya.
"Ketika anak tahu tajwidnya, akan menjadi karya seni lagi mendengarkan lantunan ayat-ayat suci itu," pungkasnya.
Baca Juga: Terkait Penanganan Covid-19 oleh Pemerintah, Ini Komentar Warga