Palembang, Sonora.ID - Di tengah kesulitan akibat pandemi Covid-19 yang masih terjadi, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru mengajak seluruh umat Islam di Bumi Sriwijaya untuk melakukan introspeksi diri.
Hal ini disampaikannya, di sela-sela pelaksanaan Safari Salat Jumat di Masjid Al-Hikmah, Jl. Inspektur Marzuki Lrg. Hikmah Rt. 03 Rw. 08 Kel. Siring Agung Kec. Ilir Barat 1 Palembang, Jumat (14/8).
Menurut Herman Deru, umat Islam harus mau mengoreksi diri, agar bisa melakukan perbaikan dalam hidup.
"Ayo kita koreksi. Apa sih sebenarnya yang harus kita perbaiki dari diri kita ini," ujar Herman Deru, saat memberikan sambutan, dalam video yang diunggah akun instagram @humasprovsumsel, Jumat (14/8).
Baca Juga: Beri Dukungan Untuk Pelaku UMKM dan IKM, Herman Deru Resmikan Kriya Sriwijaya Sumsel
Dalam agama Islam, dikenal istilah ukhuwah, yang berarti persaudaraan. Umat Islam di mana pun berada, harus mampu menjaga ukhuwahnya.
Pada kesempatan itu, Herman Deru menyebut tentang tiga macam ukhuwah, yaitu ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia).
"Tadi, kalau kita cerita keukhuwahan kita, ukhuwah Islamiyah kita, wathaniyah kita, basyariyah kita," ungkap pria yang mulai menjabat sebagai Gubernur Provinsi Sumatera Selatan sejak tahun 2018 lalu tersebut.
Baca Juga: Tidak Patuh Prokes, Izin Tempat Hiburan dan Restoran di Sumsel Terancam Dicabut
Menurut Herman Deru, pemberian bantuan kepada masjid-masjid yang ada di Provinsi Sumatera Selatan adalah tanggung jawab pemerintah.
Seperti biasa, Herman Deru turut memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan ibadah. Apalagi, pandemi Covid-19 saat ini belum berakhir.
Akibat pandemi covid-19, rumah ibadah umat Islam sempat ditutup untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan oleh penyebaran virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan Cina tersebut.
"Kita gak menyangka bisa berkumpul seperti ini lagi. Masjid aja diliburkan gara-gara wabah itu. Masa masjid aja libur gara-gara itu," ujar mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dua periode tersebut.
Baca Juga: Tidak Patuh Prokes, Izin Tempat Hiburan dan Restoran di Sumsel Terancam Dicabut
Pandemi covid-19, sambung Herman Deru, jangan dijadikan alasan untuk tidak melakukan sebuah kemajuan.
Menurut Herman Deru, tidak mungkin pemerintah bisa berjalan sendiri, tanpa bantuan dari masyarakat.
Herman Deru berharap, agar pengurus masjid di Rw. 08 tersebut membuat percontohan rumah tahfidz.
Bukan saja orang terbebas dari buta aksara Alquran, tapi hal ini akan menumbuhkan keinginan anak untuk mengetahui tajwidnya.
"Ketika anak tahu tajwidnya, akan menjadi karya seni lagi mendengarkan lantunan ayat-ayat suci itu," pungkasnya.
Baca Juga: Terkait Penanganan Covid-19 oleh Pemerintah, Ini Komentar Warga