Emil menyebutkan, lomba-lomba yang kerap kali diadakan menyongsong Hari Kemerdekaan RI seperti lomba makan kerupuk, memasukkan paku dalam botol, dan masih banyak lagi bisa disiasati agar tetap sesuai dengan protokol kesehatan.
Di antaranya dilakukan secara virtual, atau dengan menggunakan masker dan jaga jarak, jumlah penonton dibatasi, atau dibagi menjadi beberapa sesi.
"Ini kreatif sekali, luar biasa," sebutnya.
Kreatifitas dan inovasi para pemuda karang taruna dan panitia penyelenggara benar-benar dibutuhkan.
Sehingga, menurutnya, ketika panitia penyelenggara mampu memadukan kreatifitas, inovasi dan penerapan protokol kesehatan maka kemeriahan tetap dapat dirasakan tanpa mengesampingkan pentingnya kesehatan bersama.
Baca Juga: Sidak Masker, Sabtu dan Minggu Risma Kembali Blusukkan Ingatkan Warga Surabaya
"Ini juga sebuah model yang bisa ditiru oleh masyarakat, bagaimana kita bisa tetap dengan segala keterbatasan dan menjaga semangat kemerdekaan dan kemeriahan sambil menjaga protokol kesehatan," imbuhnya.
Emil mengajak masyarakat untuk tetap memperingati HUT Kemerdekaan ke-75 RI dengan menyesuaikan kondisi. Termasuk adaptasi sesuai dengan protokol kesehatan.
"Mari kita memperingati hari kemerdekaan ini dengan tetap menjaga protokol kesehatan, tidak perlu mengurangi kemeriahannya," ajaknya.
Terkait peringatan Kemerdekaan RI sendiri, Wagub Emil kembali menyampaikan, bahwa peringa tan HUT Kemerdekaan RI merupakan bagian dari rasa syukur atas anugerah Tuhan. Oleh sebab itu, perayaan peringatannya bisa dirayakan dengan cara-cara yang lebih sederhana.
"Masih banyak cara-cara kita untuk bisa mengekspresikan kebahagiaan kita, rasa syukur kita bahwa Indonesia sudah 75 tahun merdeka," pungkasnya.
Baca Juga: Kesembuhan Meningkat, Lima Kelurahan Surabaya Nol Kasus Covid-19