Perlombaan Saat Pandemi, Wagub Jatim Sekeluarga ‘Agustusan’ Virtual

16 Agustus 2020 19:00 WIB
Wagub Emil sekeluarga meriahkan lomba Agustusan secara virtual dari rumah
Wagub Emil sekeluarga meriahkan lomba Agustusan secara virtual dari rumah ( Sonora/Budi Santoso)

Surabaya, Sonora.ID - Meskipun pandemi Covid-19 masih mewabah, perayaan kemeriahan HUT Kemerdekaan ke-75 tahun Republik Indonesia tetap bisa dijalankan.

Namun demikian, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak meminta agar perayaan kemeriahannya tetap mengindahkan protokol kesehatan (Prokes).

"Peringatan HUT Kemerdekaan ke 75 tahun Republik Indonesia identik dengan diselenggarakannya banyak lomba yang penuh dengan kemeriahan. Hanya saja formatnya sudah tentu akan disesuaikan dengan kondisi saat ini," ujar Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak di Kediamannya di Kawasan Margorejo Indah Surabaya, Sabtu (15/08/2020) siang.

Baca Juga: Pakar Minta Warga Sumsel Tidak Menggelar Lomba 17an yang Memicu Kerumunan

Emil Dardak mengatakan, perayaan HUT Kemerdekaan ke 75 tahun RI harus tetap berjalan. Karena hal tersebut adalah bagian dari rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diberikan sang Pencipta. Bentuk syukur tersebut bisa diekspresikan dalam berbagai bentuk. Salah satunya lewat tradisi lomba.

"Tidak menghilangkan kemeriahan perayaan HUT Kemerdekaan RI ya, meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19. Lomba-lomba tetap dapat dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan, yakni memakai face shield, memakai masker, jaga jarak. Jadi kita bisa memeriahkan tujuh belas Agustus," jelasnya.

Ia menyampaikan, bahwa penerapan prokes tidak hanya pada momen lomba saja. Penerapannya juga wajib dijalankan di setiap acara perayaan.

"Ini jadi syarat utama, jadi harus fixed acara dan teknisnya agar tidak ada penyebaran," tegasnya. 

Baca Juga: Pemprov Jateng Masuk Dalam Top 45 Lomba Inovasi Pelayanan Publik 2020

Emil menyebutkan, lomba-lomba yang kerap kali diadakan menyongsong Hari Kemerdekaan RI seperti lomba makan kerupuk, memasukkan paku dalam botol, dan masih banyak lagi bisa disiasati agar tetap sesuai dengan protokol kesehatan.

Di antaranya dilakukan secara virtual, atau dengan menggunakan masker dan jaga jarak, jumlah penonton dibatasi, atau dibagi menjadi beberapa sesi.

"Ini kreatif sekali, luar biasa," sebutnya.

Kreatifitas dan inovasi para pemuda karang taruna dan panitia penyelenggara benar-benar dibutuhkan.

Sehingga, menurutnya, ketika panitia penyelenggara mampu memadukan kreatifitas, inovasi dan penerapan protokol kesehatan maka kemeriahan tetap dapat dirasakan tanpa mengesampingkan pentingnya kesehatan bersama.

Baca Juga: Sidak Masker, Sabtu dan Minggu Risma Kembali Blusukkan Ingatkan Warga Surabaya

"Ini juga sebuah model yang bisa ditiru oleh masyarakat, bagaimana kita bisa tetap dengan segala keterbatasan dan menjaga semangat kemerdekaan dan kemeriahan sambil menjaga protokol kesehatan," imbuhnya.

Emil mengajak masyarakat untuk tetap memperingati HUT Kemerdekaan ke-75 RI dengan menyesuaikan kondisi. Termasuk adaptasi sesuai dengan protokol kesehatan.

"Mari kita memperingati hari kemerdekaan ini dengan tetap menjaga protokol kesehatan, tidak perlu mengurangi kemeriahannya," ajaknya.

Terkait peringatan Kemerdekaan RI sendiri, Wagub Emil kembali menyampaikan, bahwa peringa tan HUT Kemerdekaan RI merupakan bagian dari rasa syukur atas anugerah Tuhan. Oleh sebab itu, perayaan peringatannya bisa dirayakan dengan cara-cara yang lebih sederhana.

"Masih banyak cara-cara kita untuk bisa mengekspresikan kebahagiaan kita, rasa syukur kita bahwa Indonesia sudah 75 tahun merdeka," pungkasnya.

Baca Juga: Kesembuhan Meningkat, Lima Kelurahan Surabaya Nol Kasus Covid-19

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm