Dikarenakan sebelumnya pihaknya berencana akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK di Sumsel.
“Di tunggu saja untuk teknis kedepannya akan kami bahas bisa jadi dibuat pershift agar tidak ada keramaian. Yang jelas ini (KBM tatap muka) sudah dalam bahasan, jadi ya mau tidak mau, yang terpenting penerapan protokol kesehatan akan dilakukan secara maksimal,” lanjutnya.
Riza menambahkan, sejauh ini persiapan penerapan KBM secara langsung baru sekadar wacana dan diharapkan segera terlaksana.
Baca Juga: Pemprov Jateng Sukseskan 'Gebrak Masker' dengan Beri Bantuan 10 Ribu Masker
KBM di SMK akan dilakukan dengan sistem tukar shift atau belajar bergilir.
“Pembelajaran di SMK lebih ke pembelajaran vokasi. Sehingga sistem tatap muka harus dilakukan di SMK. Karena pendidikan vokasi 70 Persen praktik dan sisanya teori,” katanya.
Maka dari itu, Riza menerangkan, bila siswa dan siswi SMK terus menerus melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara menyeluruh, artinya kurikulum dan sistem ajar tidak dapat terlaksana secara maksimal.
“Jadi selanjutnya, akan ada belajar praktek yang diatur jadwalnya,” tutupnya.
Baca Juga: Nelayan Siau Gelar Upacara HUT RI Ke 75 Di Atas Perahu