Palembang, Sonora.ID – Dinas Pendidikan Sumatra Selatan berencana akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK di Sumsel.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Sumatra Selatan (Kadisdik Sumsel) Riza Pahlevi, Selasa (18/08) kemarin.
Ia mengatakan, sejauh ini persiapan penerapan KBM secara langsung baru sekadar wacana dan diharapkan segera terlaksana.
KBM di SMK akan dilakukan dengan sistem tukar shift atau belajar bergilir.
Baca Juga: Bertahap Sesuai Zonasi, Pemprov Jatim Simulasi KBM Tatap Muka 18 Agustus
“Pembelajaran di SMK lebih ke pembelajaran vokasi. Sehingga sistem tatap muka harus dilakukan di SMK. Karena pendidikan vokasi 70 Persen praktik dan sisanya teori,” katanya.
Riza menambahkan, Disdik Sumsel memastikan siswa dan siswi sekolah kejuruan aman dari penyebaran virus corona.
Baca Juga: Kepala Disdik Sumsel: KBM Secara Daring Masih Akan Terus Digunakan
“Meskipun nantinya SMK nanti terpaksa belajar tatap muka walau wilayah berada di zona merah atau masih dalam kategori tingkat tinggi bahaya Covid-19. Kita pastikan penerapan protokol kesehatan akan kita lakukan secara maksimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Riza menerangkan, kurikulum dan sistem belajar tidak dapat terlaksana secara maksimal apabila siswa dan siswi SMK terus menerus melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara menyeluruh.
Baca Juga: Masuk Tahun Ajaran Baru, Siswa di Jabar Masih Belajar dari Rumah
“Jadi selanjutnya, akan ada belajar praktek yang diatur jadwalnya. Karena keselamatan dan kesehatan siswa adalah faktor utama,” katanya.
Ia menambahkan, persetujuan orangtua/wali siswa pun penting mengingat tidak semua orangtua setuju dengan hal ini, maka dari itu setiap sekolah harus membuat surat untuk orangtua/wali siswa.
Baca Juga: Kadisdik Palembang: Situasi Covid-19 Menentukan Berlangsungnya KBM di Sekolah